Champagne 13

2.3K 434 21
                                    

Hati berdegup pikiran tidak bisa fokus pada satu hal saat ini. Banyak yang di khawatirkan, sebisa mungkin untuk tidak menunjukan diri dan menghindar. Meski keadaan mungkin saja bisa membuat diri terperangkap dan berakhir menghilang.

Beriringan berjalan bersama ke dalam gedung yang dihadiri banyak sekali orang, Jisoo menengadahkan kepalanya mencari tahu apa yang sedang terjadi disekeliling.

Ini adalah sebuah acara pesta, orang-orang banyak yang saling berbincang satu sama lain sembari memegang gelas di masing-masing tangannya. Mengamati begitu detail wajah-wajah mereka, Jisoo tersentak kala seseorang tiba-tiba menarik tubuhnya begitu saja.


"Apa yang kau lihat?" Christian, pria itu yang selalu membuatnya terkejut.

"Ini acara apa?"

"Sebuah perayaan teman Christian yang berhasil memenangkan tender besar?" Roseanne yang menyahuti dari belakang.

Jisoo mengangkat sebelah halisnya,

"Aku harus memberi ucapan selamat padanya" ujar Christian.


Bisakah hanya memberi ucapan selamat tidak harus menapakkan diri sehingga harus datang ke acara seperti ini kan? Apakah tidak bisa memberi ucapan lewat telepon saja, sungguh membuang-buang waktu.

Bagi Jisoo ucapan selamat hanya sebuah kata, tapi tidak bagi mereka yang hadir disini. Ucapan selamat dan hadir di acara ini bisa memberikan keuntungan tersendiri.


"Kita pergi kesana" tunjuk Roseanne pada sekumpulan orang, "tuan Jay ada disana"

Sesuai arahan Roseanne, Christian dan Jisoo mengikutinya pergi.

Jay adalah salah satu petinggi perusahaan, Christian sudah berteman lama dengannya sejak kecil. Jay begitu dekat dengan Christian, tapi sejak keduanya menjadi seseorang yang berpengaruh di perusahaannya, mereka jarang bertemu karena kesibukannya masing-masing.

Sama halnya dengan Christian, Jay mengoleksi berbagai tattoo ditubuhnya, penikmat champagne, juga penggila kerja.




"Oh my god.. Christian Yu!" pria itu terlihat terkejut saat Christian menampakan diri dihadapannya.

"How are you bro? nice to meet you" berpelukkan layaknya kedua sahabat yang sudah lama tak bertemu.

"Fine" Christian melepaskan pelukannya, "Jadi bagaimana?"

"Apanya yang bagaimana?"

"Kau berhasil"

Matanya menyipit, Jay terkekeh mendengar pujian dari Christian.

"Selamat tuan atas keberhasilan mu" kini Roseanne yang mengeluarkan suaranya.

"Oh ya thankyou"

Jay mendelik bingung ke arah wanita di samping Christian. Seseorang yang baru terlihat bersama Christian.

"Kau tidak akan mengenalkannya pada ku?"

"Tidak"

Jay tertohok atas jawaban Christian yang begitu prontal singkat dan jelas.

"Ternyata masih tetap saja pelit"

Champagne | Jisoo • Christian Yu ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang