[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA]
Seorang gadis dingin tak bersahabat dengan lingkungan sekitar namun banyak pria yang kagum dan menyukainya. Gadis ini sangat bandel dan tak pernah menaati peraturan ia merupakan murid pentolan disekolahnya.
Dia menc...
"Cakepp ya disurat izin mah tulisahya mau pergi ketempat sodara lagi dirawat tapi kemaren saya liat kalian berdua mesra-mesraan dipantai."
"Siapa yang mesra-mesraan Bu? Yang ada kita berantem disana,"
"Terus kita gak boong kok Bu soal sodara yang dirawat,"
"Mana buktinya?!"
"Ayok pulang sekolah kita kerumah sakit yang rawat sodara saya Bu,"
"Sebenarnya kalian berdua sodaraan atau bagaimana si? Kenapa sodaranya bisa sama gitu dirawatnya?"
"Saya dan Merline bukan sodaraan Bu,"
"Ya terus kenapa kalian izinya bisa sama dihari yang sama?"
"Jadi gini Bu,"
"Bagaimana?"
"Ibu pagi-pagi jangan ngegas Bu, itu aja dari saya."
"Setuju saya dengan apa yang diucapkan Rama!"
"Astaga Rama... Merline... kalian ini sama saja! Tidak bisa diajak bicara serius!"
"Jangan serius-serius Bu! Yang serius aja masih ditinggalin,"
"Astaga kalian ini!"
"Bu Desi pagi-pagi udah ngomel-ngomel si jadi saya ajak bercanda dulu Bu biar suasana tidak menegangkan." ujar Rama dengan santai.
"Bener itu Bu kata Rama, banyak murid-murid yang bilang kalo masuk ruang BK itu keringet dingin keluar terus kebelet pipis dan jantung degdegan. Menurut saya pribadi enggak tu Bu, malah yang saya rasain biasa saja terus adem karena AC ada tiga beda sama dikelas cuma ada satu dan dua kipas angin.
"Nah bener bet lu Line!" timpah Rama.
"Haduh-haduh kalian ini pusing Ibu ngurusin dua siswa somplak kayak kalian," jawab Bu Desi memijit pelipisnya.
"Perlu saya antar ke UKS gak Bu? Katanya ibu pusingkan? Gini-gini saya masih perduli sama guru galak seperti Ibu!"
"Apa tadi kamu bilang? Saya galak?" sarkas Bu Desi sambil menaikan kacamatanya yang kebesaran.
"Yampon Ibu selain galak ternyata-" ujar Merline terputus.
"Budeg juga Line," timpah Rama dengan santainya berucap itu.
Bu Desi langsung menarik kuping Merline dan Rama secaraan bersamaan. "KALIAN INI YA TIDAK ADA KAPOK KAPOKNYA! NGATAIN SAYA GALAK SAMA BUDEG PULA! TIDAK SOPAN SEKALI KALIAN INI YA!" ujar Bu Desi. "IKUT SAYA KELAPANGAN!" lanjut Bu Desi yang masih menjewer telingan Merline dan Rama.
"Aww Bu kuping saya sakit," ujar Merline dan Rama selepas Bu Desi melepaskan tanganya.
"BERDIRI DILAPANGAN SAMPE JAM ISTIRAHAT! KALO KALIAN BERANI BOLOS DARI HUKUMAN SEPERTI KEMARIN-KEMARIN TIDAK SEGAN-SEGAN SAYA MEMANGGIL ORANG TUA KALIAN! sarkas Bu Desi.
