[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA]
Seorang gadis dingin tak bersahabat dengan lingkungan sekitar namun banyak pria yang kagum dan menyukainya. Gadis ini sangat bandel dan tak pernah menaati peraturan ia merupakan murid pentolan disekolahnya.
Dia menc...
"Kode yang lu maksud itu gw kan? Lu kasih kode kalo lu suka sama gw kan? Tapi Ram, gw belum naro perasaan apa-apa sama lu, lu udah gw anggep sebagai Abang gw sendiri! Gw takut kalo lu sama gw punya hubungan lebih malah kita bakal pisah dan saling melukai satu dengan lainya. Gw gak mau Ram, gw trauma!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gimana masakan gw enak gak?" tanya Rama.
Merline mengangguk sambil mengunyah makanan pemberian Rama. Rama memasak bekal untuk makan siang Merline sesuai janjinya kepada Mom kemarin agar dimaafkan.
"Besok mau dibawain apa hm?" tanya Rama.
"Bebas," singkat Merline.
"Gw bawain terong di cabein tau rasa lu!" ngegas Rama.
"Kok ngegas?" tanya Merline.
"Gak ngegas, cuma nadanya agak tinggi..." jawab Rama.
"Nyebelin!" kesal Merline.
"Salah lagi gw," keluh Rama.
"Emang ada yang nyalahin lu?" tanya Merline.
"Emang gak ada, tapi kata-kata lu termasuk kesel yang menandakan salah gw." ujar Rama.
"Peka toh..." jawab Merline.
"Iyalah, jadi cowok harus peka-" kata Rama menggantung. "Tapi bukan cuma cowok yang harus peka, cewek juga harus peka." lanjut Rama menekan kata 'cewek' yang menuju kalimat akhir.
"Ya-ya-ya pakar cinta sedang ngoceh," ujar Merline.
"Lu peka dong Line..." ledek Rama.
"Gw peka kok!" jawab Merline.
"Yakin?" tanya Rama.
"Yakin seratus persen," jawab Merline begitu yakin.
"Halah tai, selama ini gw ngode kagak peka-peka!" ceplos Rama.
"Ngode soal apa?" tanya Merline.
"Tuh! Gak peka berarti!" jelas Rama.
"Peka gw Ram pekaa!" ketus Merline.
"Eh, anjir kok ngegas sih lu?" omel Rama.
"Lagian lu! Orang gw peka kok!" omel Merline.
"Kod-" ujar Rama terputus.
"Kode yang lu maksud itu gw kan? Lu kasih kode kalo lu suka sama gw kan? Tapi Ram, gw belum naro perasaan apa-apa sama lu, lu udah gw anggep sebagai Abang gw sendiri! Gw takut kalo lu sama gw punya hubungan lebih malah kita bakal pisah dan saling melukai satu dengan lainya. Gw gak mau Ram, gw trauma!" jelas Merline.
Jleb!
Sakit?
Tentu kawan, ucapan Merline begitu menusuk hati Rama bahkan menusuk jantungnya.
