[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA]
Seorang gadis dingin tak bersahabat dengan lingkungan sekitar namun banyak pria yang kagum dan menyukainya. Gadis ini sangat bandel dan tak pernah menaati peraturan ia merupakan murid pentolan disekolahnya.
Dia menc...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pada saat itu Fajar sedang menuju kelasnya, ia abis dari kantin, bersama sahabatnya Kevin, Bella, dan Viona.
"Jar, Vin, Vioo itu kok rame banget wah jangan jangan ada yang ngebuli lagi." ucap Bella.
"Ayok kesana liat." lanjut Kevin.
Mereka berempat menghampiri kerumunan tersebut, Fajar Melihat kakanya yang hendak ditampar pun menahan tangan itu.
Dengan cekatan tangan Fajar menahan tangan ketua geng The Queen Of Gossip yang ingin menampar kakanya itu.
"Permisi! Jadi cewek tuh jangan kasar kalo dibilangin dengerin baik baik." ucap Fajar.
"Heh lu bocah jangan belagu deh!" ucap Rissa berusaha melepas tanganya yang ditahan Fajar.
Bella yang sangat kesal dengan kaka kelasnya itu ingin menginjak kakinya tapi ditahan Kevin dan Viona, karna jika dia menginjak, maka Bella sama dengan Geng ngeselin itu.
"Sial!" batin Bella.
"Lu masih aja gangu adek kelas? Kan udah gw peringati ke lo dan kawan kawan lo itu jangan ngusik hidup orang!" ucap Merline dengan nada tinggi.
"Lah bodo amat lah bacot amat, hidup hidup gw sapa lu ngatur?" jawab Rissa dengan songong.
"Karena lo udah ngusik hidup orang yang gak punya salah sama lo!" gerutu Merline.
"Kak udah mending sekarang bawa adek kelas itu tenangin dia," ucap Fajar.
Tak lama Feby menarik adek kelasnya itu lalu memeluknya dengan erat, Billa Pun menarik yang satunya lalu memeluknya dengan erat.
Lalu membawa adek kelasnya pergi. Ananda yang mecoba menenangkan amarahnya dan amarah Merline, karena mereka yang paling galak diantar gengnya terutama Merline karena Merline gk mau ada orang yang dibully tidak jelas.
"Ayok bener tuh kata si Fajar," ucap Feby kepada gengnya.
Mereka berempat pun pergi dan membawa 2 adek kelas pergi. Ke kelas adek kelasnya, menghantarnya sampai pintu.
"Kak makasih ya udah mau belain aku sama Rika."
"Iya kak makasih banget ya kak," ucap Rika.
"Oh jadi nama lu Rika," ucap Merline
"Kalo lu siapa?" timpah Ananda.
"Kalo aku Icca kak." ucap Icca.
"Yaudah masuk kelas sana kalo ada apa apa bilang ya sama kita, jangan sungkan." ucap Billa.
"Ini nomer hape kita, kalo ada apa apa bilang ya, terus kalo ada yang minta jangan dikasih." ucap Ananda.
"Iya kak sekali lagi makasih banget ya kak." ucap Rika dan Icca bersamaan.
"Iya, kalian hati hati ya." ucap Merline bersama yang lain.
"Ingat! Tolong menolong tak akan membuatmu rugi atau menderita!. Tetapi akan terukir senyuman dibibirmu." -Merline Oktaviana Alberic
