Keadaan Viona sudah lebih baik dari yabg tadi, tetapi saat jalan ia masih dibantu oleh Rama.
Sekarang kita semua sedang berada di ruang keluarga, kita saling bercanda ria, tertawa bersama walau yang di tertawakan garing. Tepat, sekarang juga waktunya makan siang, Merline bersama dengan sahabatnya pergu meninggalkan ruang keluarga dan menuju dapur. Mereka memasaka untuk makan siang hari ini.
Tapi sebelum makan kita melakukan sholat berjamaah yang dipimpin oleh Rama. Selepas sholat kita menuju ruang makan, akan tetapi kita tidak makan di meja makan. Kita duduk lesehan melingkar.
Serunya bukan main, kumpul kumpul sambil makan lesehan seru banget. Setelah makan bersama, cewe bagian mencuci piring dan membuat camilan, sedangkan cowonya bermain PS di kamar Merline bersama dengan Dad.
Dad memang seperti itu, kalo menurut Dad anak anaknya enak diajak main kenapa gak. Dad orangnya gaul abis, gak kalah sama anak muda zaman sekarang.
Anak cewe membagi tugasnya masing masing. Billa dan Feby mencuci piring. Merline dan Ananda bantu Mom bikin camilan. Mom mengajarkan sahabat Merline untuk memasak, orang tua mereka sibuk jadi jarang komunikasi.
Mom sudah mengangep sahabat Merline anaknya sendiri, sebaliknya sahabat Merline sudah menganggep Mom itu Maminya mereka. Viona gak bisa bantu kakinya masih sakit, sedangakan Bella nemenin si Viona. Awalnya Bella hendak membantu, akan tetapi Mom melarangnya. Bella disuruh Mom menjaga Viona saja.
Waktu terus berjalan, Feby dan Billa sudah menyelesaikan pekerjaanya yaitu mencuci piring, sedangkan Merline dan Ananda masi menunggu camilan yang dipanggang matang merata. Setelah beberapa menit menunggu akhirnya camilan tersebut matang.
Selepas melakukan tugas, Merline bersama sahabatnya dan tidak lupa Mom menuju kamar Merline. Anak anak masi pada ngumpul disana. Mom dan Dad juga gak ngelarang, mereka malahan senang karena rumahnya ramai.
"Wahhh Dad Dad itu pojokk pojokk seranggg," gerutu Rama menunjuk nunjuk layar.
"Lo berisikk banget dah Ram, kasian si Dad bisa bisa telinganya pecah ogeb!" timpah Aditya sambil menutup telinganya.
"Hehehe gak kali, ya kan Dad?" pede Rama.
"Bener tu katanya si Adit bisa bisa telingan Dad pecah," jawab Dad.
"Ahhh Dad mah gak bisa diajak kerjasama," gerutu Rama sambil cemberut.
"Gak pantes lu kek ikan koki gw noh," ledek Merline.
"Jee bodo blee..." jawab Rama sambil menjulurkan lidahnya.
"Syut, ntar Vio bangun." ucap Fajar dingin.
"Wehhh wehh perhatian nie ama Viona, Dad restuinnn kok Jarr." ledek Dad.
"Baru liat anak Mom perhatian sama cewe, kecuali Mom sama kaka kakanya... biasanya kan bodo amat cewe lain...sikapnya dingin kek es batu... sekarang udah ada nihh yang diperhatiin." timpah Mom.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Or Good Girl
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA] Seorang gadis dingin tak bersahabat dengan lingkungan sekitar namun banyak pria yang kagum dan menyukainya. Gadis ini sangat bandel dan tak pernah menaati peraturan ia merupakan murid pentolan disekolahnya. Dia menc...