06. Janji

104 72 57
                                    

"Iyelahh gw mah megang janji," jawab Merline dengan songong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iyelahh gw mah megang janji," jawab Merline dengan songong.

Tiba tiba Rama menjambak rambut Merline, lalu dia berlari ke dekat papan tulis. "Awww Rama rambut gw sakit blo'on!" ucap Merline.

"Bleeeee, kena kan lu!" ucap Rama sambil menjulurkan lidahnya. "Emang lu pikir gw jatoh gak sakit?!." lanjut Rama.

"Wahh gak bisa dibiarin tuh bocahh!." ucap Merline menghampiri Rama.

"Kena juga kan lu!" ucap Merline setelah menginjak kaki Rama dengan sekuat tenaganya.

Merline berusaha lari untuk menghidari Rama, namun hasilnya nihil. Rama dengan cepat memegang kerah baju bagian belakangan milik Merline.

"Sumpah, perih bego! Obatin atau lu gw lapor ke wali kelas!" ucap Rama dengan nada dingin.

"Curang! Lu duluan juga, kan gapapa kata lu bales dikelas!" rengek Merline  dengan kesal.

"Woey udeh jan lanjutin, coba liat dulu tuh kakinya." ucap Ananda dan Vino bersamaan.

"Cihh ngikutin aja lu," ucap mereka bersama-saling bertatapan.

Ananda dan Vino sering banget adu bacot dikelas, berantem berantem jambak jambakan gak jelas gitulah pokoknya. Tapi kadang kadang suka akur, akrap. Sesuai mood mereka mungkin, biasa remaja labil.

"Cieee ciee pagi pagi udah kompak." goda Feby dan Billa.

"Apasi gak jelas, dia yang ngikutin gw!" ucap Ananda dan Vino bersama lagi.

"Tuhh kan dia ngikutin," lanjutnya mereka bersama lagi.

"Udah udah ntar gak ada berentinya!" ucap Rama memutar bola matanya malas.

"Iya iya." ucap Ananda dan Vino lagi.

"Anjim! Barengan lagi?! Wahh fiks no debad lu berdua jodoh keknya. Gw dukung Nda... Vin... " ucap Billa polos dan serius.

"Amit amit gw ama dia." ucap Ananda dan Vino sambil memutar bola matanya malas.

"Udah ihsss masih aja kompak kompak munafak eh munafik maksudnya." ucap Merline.

Setelah adu mulut antara Ananda dam Vino, Merline melanjutkan debad dengan Rama. Merline membuka sepatu Rama, mengecek keadaan jari jari kaki Rama yang diinjak keras olehnya.

"Ram... berdarah plus biru, duh sori ya." ucap Merline merasa bersalah.

"Sesuai omongan gw tadi," ucap Rama. "Lu harus obatin atau gw lapor ke wali kelas?" lanjut Rama dengan ketus.

"Gw bawa UKS!" jawab Merline dengan cepat.

"Bangun sendiri bisa lah ya! Gak usah manja!" lanjut Merline.

"Gak bisa lah pe'aa, sakit ni kaki gw gara gara lu!" ucap Rama.

"Alemong banget! Baru juga gini, biasanya pala berdarah aja gak selebay ini!" jawab Merline.

"Nyari kesempatan elah, biar bisa bareng lu! Lu cewe gak peka apa gimana si?!" batin Rama.

"Mau gw laporin atau bawa ke UKS?" ledek Rama.

"UKS kan tadi gw bilang!" jawab Merline.

Merlin membopong Rama yang berjalan pincang, saat keluar kelas banyak pasang mata yang melirik Merline dengan tatapan tajam. Terutama anak anak perempuan... fans berat Rama.

Merline tidak menggubris tatapan tajam dari murid yang iri melihatnya bisa berada disamping Rama kapan saja.

Kalo ditanya, siapa si yang tidak mau berada disamping The Most Wanted School? Ketua gangster yang terkenal dengan julukan "Gangster psycho" sebelum lawan lumpuh terjatuh, mereka tidak akan melepaskan lawan itu.

Gangster yang diketuai oleh Rama ditahun ini, memiliki banyak sekali anggota dari berbagai daerah. Disetiap daerah memiliki basecamp nya masing masing.

Sesampainya di UKS Merline langsung mengambil P3K yang berada diloker yang tersedia di UKS. Merline langsung mengobati luka di kelingking Rama akibat ulanya yang menginjak kaki Rama.

Rama terus meringis karena Merline mengobatinya tidak pelan pelan tetapi asal mengobati. Rama terus mengoceh tetapi Merline tak mengubris ucapan Rama.

"Lo gak denger gw ngomong?! Pelan pelan anjir sakit!" ujar Rama.

"Bacot, masi mending gw mau ngurusin orang kayak lo!" jawab Merline.

"Tahe lediq lo, lo yang salah bukanya minta maaf atau apa gitu kek," ujar Rama.

"Sabar gw, punya temen gini amat." batin Rama.

"Elah bacot bet lu Ram!" batin Merline.

"Iya iya, Rama yang guanteng, imut lucu dan menji-" ujar Merline terputus.

"Tahe lo, gw serius dodol!" ujar Rama.

"Iya Rama yang manis," jawab Merline dengan lembut selembut bulu domba.

"Aww damagenya bikin gua ngeply," jawab Rama sambil tersenyum.

"Sayang," ujar Merline.

"Dalem sayang, ono opo to sayang?" jawab Rama.

"Ndak mas, rapopo aku ni mas." ujar Merline.

"Aww abwang tanvan jadi ngeply dipanggil mas, berasa jadi suami lu dah gw." jawab Rama.

"Suami?" tanya Merline.

"Iya sayang, terus kita punya anak empat. Anak pertama laki, anak kedua cewe, dan anak keempat kembar cewe cowo gitu yang sayang." ujar Rama.

"Halu lo terlali tinggi!" jawab Merline menoyor kepala Rama.

●●●

"Pulang ke rumah sakit atau kuburan?! Jangan bebaskan lawan sebelum lumpuh, jangan mengeluarkan benda tajam sampai kalian benar benar terpepet!."
-Unbeantable

●●●

Lanjut besok ya guyss:) kalo ada yang typo maap ya, dan maap juga kalo part ini gk jls:v
Jangan lupa vote dan komen ya, makasih baabayy.

Lanjut besok ya guyss:) kalo ada yang typo maap ya, dan maap juga kalo part ini gk jls:vJangan lupa vote dan komen ya, makasih baabayy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

Bad Or Good GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang