"Jangan liat orang dari luarnya doang, jangan ngejudge orang tanpa pikir panjang. Orang tatoan, orang peminum, dan orang-orang berpenampilan bad bukan berarti mereka itu jahat dan berperilaku gak baik. Mereka juga manusia yang makan nasi, mereka juga manusia biasa yang dipukul pasti punya rasa sakit. Jadi manusia jangan terlalu ngejudge orang kalo situ sendiri belum tau kisah hidup asli mereka gimana! Berfikir panjang dulu, jangan asal hakimin orang kalo situ sendiri benci dihakimin, apalagi tanpa sebab dan try to think clearly. Don't hate people if you dont like treated that way yourself! "
"Maaf ya Mom gak bisa ikut, Mom capek banget soalnya tadi dibutik sama ditoko kue banyak problem."
"Gapapa Mom, lagian Mbok Sumi ikut sebagai gantinya," ujar Merline.
"T-tapi ini Mbok udah tua loh, masa diajak ketempat begituan," timpah Mbok Sumi bertanya.
"Gapapa Mbok," timpah Rama.
"Tapi Mbok gak enak ini loh," ujarnya.
"Gapapa Mbok, maaf ya saya suruh Mbok keluar malem-malem begini, besok Mbok saya kasih libur sebagai gantinya." ujar Mom.
"Eh, ndak usah Nak. Mbok disinikan kerja, jadi harus ikutin kemauan tuan rumah, kerja disini Mbok aja bersyukur banget, majikan Mbok udah anggep Mbok kayak keluarga." ujar Mbok tersenyum tulus.
"Mbok," ujar yang lain sambil memeluk Mbok.
Seketika suasana menjadi sedih hanya karena Mbok Sumi yang akan ikut ke clubbing malam ini. Mbok Sumi sangat bahagia bisa kerja disini, beliau sudah dianggap seperti keluarga sendiri. Mbok Sumi sudah kerja bertahun-tahun dirumah Merline, sejak Fajar masuk SD Mbok Sumi sudah bekerja dikeluarga Merline.
Mbok Sumi sudah dianggep Nenek atau biasanya kalo di Jawa sering dipanggil Mbah. Merline terkadang lebih memilih Mbok Sumi dibandingkan Nenek aslinya, karena dulu didalam keluarga Merline banyak problem yang disebabkan Nenek aslinya itu.
Kembali lagi ke Mbok Sumi, beliau walau sudah memasuki umur yang tua begitu rajin bekerja. Bahkan pegawai lain yang masih muda kalah denganya. Mbok Sumi merantau dari Jawa ke Jakarta untuk mencari nafkan untk anak-anaknya dikampung halaman, tetapi sekarang anak-anaknya ikut merantau ke Jakarta. Mbok Sumi punya tiga anak, dua laki-laki dan satu perempuan.
Anak pertama yang laki-laki sudah kuliah di Universitas Indonesia. Anak kedua yang perempuan satu sekolah sama Merline, sepantaran dengan Fajar hanya saja mereka beda kelas. Dan yang terakhir anak ketiga laki-laki yang masih duduk dibangku SMP. Semua anak Mbok Sumi mendapatkan beasiswa, karena mereka anak-anak yang sangat pintar dan jenius.
Kita bisa belajar dari situ, bahwa anak dari orang tak mampu bisa lebih mampu membiayai dirinya sendiri saat sekolah karena terkadang anak orang kaya hanya bisa mengandalkan duit orang tua dan belum tentu sepintar anak beasiswa. Dan dari situ kita gak boleh nyerah untuk berusaha sekeras tenaga kita, agar orang tua bangga sama apa yang kita usahain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Or Good Girl
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA] Seorang gadis dingin tak bersahabat dengan lingkungan sekitar namun banyak pria yang kagum dan menyukainya. Gadis ini sangat bandel dan tak pernah menaati peraturan ia merupakan murid pentolan disekolahnya. Dia menc...