"Cukup dengan keluarga, keluarga adalah hal yang paling indah dan berharga."
-Merline Oktaviana AlbericHening malam ditambah gemerlap bintang yang menambah kebahagiaan hati Merline.
Merline yang berada dibalkon kamarnya, menikmati angin dimalam hari, dan tidak lupa ia mengabsen bintang malam ini.
"Emm, satu... dua... tiga... empat... lima... enam... tu-" ucap Merline terputus.
Saat Merline sedang menikmati malam, tiba tiba suara ketukan terdengar dari pintu kamar Merline.
Tokk tokk tokk
"Kak ayok ke bawah, Mom sama Dad udah nunggu." ucap Fajar.
"Iya Jar bentar," jawab Merline. "Kak Riana udah dipanggil?" lanjut Merline.
"Udah, yaudah Kak cepet ayokk." ucap Fajar.
Merline dan Fajar begegas ke ruang makan, disana sudah ada Mom, Dad dan Kak Riana. Disana juga sudah berjejer berbagai macam lauk pauk yang akan dinikmati malam ini.
"Haii Momy... Dady..." sapa Merline.
Dad hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Hai," ucap Mom "Ya sudah duduk terus kita makan." lanjut Mom.
"Gua gak disapa nie ceritanya?" ledek Kak Riana.
"Wahh parah si, padahal gua juga di sini loh... lu liat kan," lanjut Kak Riana.
Merline memutar bola matanya dengan malas. "Haii kaka gua yang paling manja sedunia!" ucap Merline dengan wajah datar.
"Haiii juga adeku yang paling dingin sedingin kutub es... tu muka udah kayak lapis legit aje, datar amat!" jawab Kak Riana jutek.
"Sudah! Sekarang waktunya makan..." timpah Dad.
"Iya," ucap Merline bersama Kak Riana.
Selepas makan malam, Merline bersama dengan keluarganya berkumpul di ruang keluarga.
Disana mereka saling bercerita, bercanda tawa, berbagi pengalaman yang dialami hari ini dan hari sebelum sebelumnya.
Merline memiliki keluarga yang harmonis, saling mendukung satu dengan lainya. Jika ada masalah saling bercerita, tetapi tidak dengan Merline.
Merline adalah orang yang tertutup, sulit ditebak. Walau dia jarang bercerita, tetapi Momy pasti tau apa yang dia alami.
"Gimana kerja kamu Na?" tanya Dad.
"Alhamdulillah lancar-lancar aja Dad," jawab Kak Riana sambil tersenyum.
"Syukurlah kalau gitu, kalau Line sama Fajar gimana sekolahnya?" tanya Dad.
"Baik baik aja dan lancar kok Dad." jawab Merline.
Fajar hanya mengangguk lalu tersenyum ke Dad, sampai lesung pipinya yang dalam itu keliatan jelas.
Manis bett nie adik Merline... jodoh orang🐣🐣🐣
Dad pun hanya mengangguk. Dan kita lanjut menonton TV.
"Na gimana kamu sama si Andra?" tanya Mom.
●●●
Sedikit perkenalan tentang kaka dan adik kandung Merline.
Kak Riana
Dia itu cantikk, pinter, keras kepala. Kak Riana udah kerja tapi tingkahnya kayak anak kecil manja kalo sama Mom, apalagi kalo lagi sakit ngerengek kayak anak kecil.
Kak Riana dapet beasiswa waktu SMP sampe lulus SMA. Sekarang Kak Riana sudah kerja sambil kuliah.
Kak Riana itu tomboy, bajunya dilemari kaos semua, sama celana pendek, jarang tuh ada yang dress katanya si gak betah kalo pake gituan, dia udah punya pacar. Kak Riana tuhh banyak yang suka, karena sikap dia yang mudah bergaul.
Fajar
Dia itu gantengg, manis, dingin sikapnya, susah ditebak, misterius, gantengnya gak ketulungan, mukanya datar banget kalo sama orang, tapi kalo udah senyum...behh damagenya bukan main.
Fajar pinternya bukan main, banyak cewe yang deketin dia tapi dia cuek, masih sama juga nie keras kepala orangnya.
●●●
Andra siapa?
Lanjut besok ya guys, kalo ada yang typo maap ya;)
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Or Good Girl
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA] Seorang gadis dingin tak bersahabat dengan lingkungan sekitar namun banyak pria yang kagum dan menyukainya. Gadis ini sangat bandel dan tak pernah menaati peraturan ia merupakan murid pentolan disekolahnya. Dia menc...