1O. Rhana, Si Anak Bunda

455 70 6
                                    

Rhana atau Gerhana adalah seorang anak bungsu di keluarga Purwacaraka. Dia sebenarnya tidak lahir di saat gerhana bulan atau gerhana matahari yang mungkin menjadi alasan kuat orangtuanya memberikan dia nama Gerhana. Hanya ada satu alasan klise kenapa pada akhirnya orangtuanya memberikan dia nama Gerhana. Alasan klise itu adalah karena orangtua Rhana menyukai segala hal yang berkaitan dengan tata surya termasuk fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya. Baginya semua fenomena tata surya memiliki keunikan dan keindahan tersendiri.

Makannya tidak heran juga jika kakak-kakak Rhana yang telah lahir lebih dulu sebelum Rhana lahir ke dunia ini juga sudah lebih dulu di beri nama yang berkaitan dengan tata surya.

Ngomong-ngomong Rhana itu memiliki tiga orang Kakak. Dua perempuan dan satu laki-laki. Ya, miriplah dengan Eka. Bedanya orangtua Rhana masih masuk kategori belum sesepuh orang tua Eka.

Yang paling tua atau anak pertama di keluarga Purwacaraka namanya adalah Bintang Nindya Purwacaraka, seorang guru SD berusia tiga puluh tujuh tahun yang menikah dengan dosen fakultas teknik yang mengajar di salah satu kampus terkenal di daerah Majalengka. Nindya sudah tinggal mandiri bersama keluarga kecilnya di daerah Majalengka.

Kemudian ada Si kembar tidak identik. Satu perempuan, satunya lagi laki-laki. Ada Anggraini Venus Purwacaraka, yang merupakan mahasiswi jurusan hukum semester 6. Dia adalah mahasiswi yang menjunjung tinggi nilai-nilai penampilan dan sikap, sifatnya terkadang jauh lebih tegas dari sang kakak yang terkenal lembut. Dia juga amat sangat perfeksionis. Dia ini yang paling sering melarang Rhana melakukan hal yang tidak dia sukai, yang paling sering memarahi Rhana kalau-kalau nilai Rhana anjlok dan yang paling sering menasihati Rhana. Bisa dibilang dia ini adalah kakak yang paling ditakuti oleh Rhana. Makannya tidak heran juga jika Rhana sedang malas mengerjakan tugasnya, Bunda atau sahabat-sahabatnya akan menyeret nama kakak Rhana yang satu itu sebagai ancaman yang membuat Rhana mau tidak mau mengerjakan tugasnya dengan segera.

Sementara kembaran Anggraini atau yang biasa dipanggil Aini sendiri bernama Erlangga Bumi Purwacaraka, dia adalah mahasiswa semester 6 jurusan IT. Memiliki sifat yang cenderung cuek dan agak kasar, dia ini yang paling sering mengajarkan sang bungsu untuk bela diri dan mengajarkan dia menyetir motor ninja agar terlihat keren dan jantan. Meskipun dia terlihat galak dan acuh, sejujurnya Angga adalah pria yang bebas dan tidak pernah menuntut adiknya harus apa dan harus bagaimana. Satu nilai plus dimata Rhana yang terkadang ingin ada dititik bebas.

Bisa dibilang juga asal muasal seorang Rhana menjadi anak Bunda adalah karena dua kakak perempuannya yang selalu bersama Rhana, sementara Angga yang notabenenya anak laki-laki selain Rhana di keluarganya malah cenderung sibuk dengan dunia pertemanannya yang agak ekstrim. Dia jarang sekali ada di rumah, sehingga Rhana tidak memiliki teman lain selain Nindya dan Aini, sementara Nindya dan Aini itu adalah contoh kakak yang hobi menjahili adiknya dan hobi memarahi sang adik kalau-kalau dia salah, untuk kasus marah memarahi selalu dilakukan oleh Aini. Satu-satunya tempat berlindung Rhana adalah Bunda ketika dua kakaknya mulai menjahilinya. Mungkin dia menjadi sasaran empuk kejahilan dua kakak perempuannya karena Rhana bungsu ditambah fakta bahwa Angga memiliki pribadi yang cuek dan jarang ada di rumah sehingga tidak bisa dijadikan sasaran kejahilan mereka.

Rhana yang sedari kecil sudah terbentuk menjadi pribadi yang lebih sering bermain bersama perempuan tanpa sadar ikut terbawa oleh sikap dan perilaku perempuan meskipun Rhana masih masuk kategori laki-laki normal nan gagah perkasa. Sehingga wajar rasanya jika ada beberapa sifat perempuan yang menempel didirinya sampai detik ini, seperti pemalu, anak Bunda dan cerewet seperti ibu-ibu.

Namun, dibalik segala sifat dan perilakunya yang seperti perempuan sejujurnya Rhana adalah salah satu idola di kampusnya. Sifat dan perilaku Rhana yang seperti perempuan justru menjadi nilai plus tersendiri di mata mahasiswi-mahasiswi kampus. Bagaimana Rhana yang selalu ramah pada perempuan, bagaimana Rhana yang jarang sekali marah pada perempuan juga bagaimana Rhana yang terlihat malu-malu kucing ketika ada seorang perempuan yang melemparkan senyuman manisnya kepadanya.

[1] ANKARHADA (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang