27. Fear

266 48 1
                                    

--Sudut Pandang Lucy--

Menjadi pacar dari laki-laki idaman seantero kampus adalah salah satu hal terberat bagi Lucy. Bukannya dia tidak suka pacaran dengan Rhana, hanya saja akhir-akhir ini Lucy mulai merasakan perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya, perasaan yang membuatnya tidak nyaman.

Ya, rasa takut. 

Selalu ada ketakutan tersendiri yang Lucy rasakan. Awalnya perasaan semacam itu tidak pernah mampir ke diri Lucy sebab Lucy yakin kalau Rhana bukan tipikal pria yang tidak setia, Lucy yakin kalau Rhana hanya mencintainya seorang mengingat perjuangan Rhana untuk mendapatkan hatinya dulu juga tidak bisa dikatakan mudah. Lucy yakin sangat yakin. Ya awalnya begitu. Sampai kejadian di festival terjadi dan Lucy menjadi saksi bisu hancurnya seorang Sadana karena pacarnya sendiri.

Dilihat dari manapun Nadia tampak begitu baik dan sempurna, segala fakta yang terungkap kala itu berhasil mengejutkan Lucy, bukan hanya Lucy tapi mungkin semua teman-teman Rhana yang ada di tempat kejadian pun begitu. Bagaimana Nadia berhasil membuat Sadana jatuh cinta sampai Sadana benar-benar menyimpan rasa cinta yang besar untuk Nadia lalu dua bulan kemudian perasaan Sadana di porak-porandakan oleh kenyataan bahwa Nadia sudah dijodohkan.

Selama berbulan-bulan Nadia membohongi Sadana, dan mungkin kalau Arumi tidak mengungkapkan segala fakta yang ada maka fakta-fakta tersebut tidak akan pernah terungkap.

Satu hal yang Lucy pelajari dari kejadian itu adalah kita tidak bisa menilai seseorang dari apa yang kita lihat karena isi hati orang tersebut dan apa yang kita lihat tidak selamanya sama.

Dan Lucy mulai merasa takut kalau kejadian seperti itu benar-benar dilakukan oleh Rhana juga. Rhana mungkin terlihat begitu menyayangi dirinya, begitu ramah padanya dan begitu mencintainya, tapi segala yang Rhana pikirkan dan rasakan tidak seratus persen dimengerti atau sekedar diketahui oleh Lucy. Rahasia seseorang selalu terletak di sisi itu bukan?

Rhana mungkin tidak akan berbohong seperti Nadia, mungkin juga tidak menyembunyikan hal sebesar itu padanya, Rhana juga mungkin tidak akan menyakitinya. Tapi Rhana mungkin saja melirik wanita lain, yang postur tubuhnya lebih tinggi darinya, lebih pintar darinya dan lebih cantik darinya mengingat betapa banyaknya kekurangan dari Lucy yang sejujurnya disadari oleh Lucy.

Tidak ada yang tahu bukan? Bahkan mungkin segala kemungkinan-kemungkinan yang menurut Lucy tidak mungkin atau ada kemungkinan untuk terjadi bisa saja berlaku sebaliknya.

Sejujurnya dasar Lucy merasa takut begini bahkan berpikiran sejauh ini bukan hanya disebabkan oleh kejadian di festival itu saja. Melainkan juga karena sikap Rhana selepas kejadian itu.

Rhana mulai jarang mengantarjemputnya tanpa alasan yang jelas bahkan ketika Rhana berjanji untuk menjemputnya Rhana malah ingkar janji membuat Lucy terpaksa harus naik angkutan umum dan berakhir dimarahi dosen karena terlambat masuk. Itu hanya salah satu imbas yang Lucy dapatkan dari keanehan-keanehan yang terjadi pada Rhana. Satu kali dimarahi dosen karena Rhana tidak benar-benar membuat Lucy kesal, Lucy masih bisa memakluminya sampai kejadian-kejadian aneh mulai datang silih berganti dan Lucy rasa ada yang salah dengan Rhana.

Mulai dari Rhana yang tidak pernah mengangkat telepon darinya. Tidak pernah membalas pesannya dan yang lebih parah beberapa kali Lucy memergoki Rhana sedang menolong seorang wanita. Tidak, Lucy tidak marah ketika Rhana melakukan hal sebaik itu, hanya saja Lucy heran kenapa Rhana seolah tidak memiliki waktu untuk sekedar memberi kabar padanya sementara Lucy diam-diam melihat Rhana beberapa kali memiliki waktu senggang yang mungkin cukup untuk sekedar mengecek ponsel dan membaca pesan-pesan darinya.

Lucy mulai dilanda perasaan tidak tenang. Ya, rasa takut itu berhasil membuat Lucy merasa tidak nyaman dan tidak tenang.

Lucy juga sempat curhat dengan kakaknya sendiri mencurahkan segala rasa takutnya dan Adrian dengan bijak memberi Lucy wejangan untuk tetap percaya pada sang pacar dan jangan mudah terperdaya oleh ucapan orang lain meskipun dalam hal ini Lucy sendiri yang menjadi saksi bisu dalam beberapa kejanggalan-kejanggalan yang Lucy temukan perihal kekasihnya tersebut.

[1] ANKARHADA (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang