Rhana dan Lucy memasuki area pasar malam sambil bergandengan tangan. Ya meskipun belum resmi berpacaran tapi tidak apa kan bergandengan tangan? Rhana sih hanya takut Lucy diculik saja saking imutnya ini anak.
Halah...
Jelas saja hanya alasan Rhana karena sejujurnya Rhana sedang melancarkan aksi modusnya sekarang. Dan untungnya Lucy mau-mau saja digenggam tangannya oleh Rhana. Katanya sih genggaman tangan Rhana itu hangat. Hem, jangan-jangan sebetulnya Lucy juga ingin modus secara diam-diam seperti Rhana.
"Rhana, kita kesini beli apa ya?" Tanya Lucy sembari mengedarkan pandangannya ke sekeliling, sama seperti Rhana, mencari sesuatu yang mungkin harus mereka beli. Mereka memang tidak memiliki rencana khusus akan apa yang harus mereka beli dan juga harus diakukan di pasar malam ini. Pokoknya Rhana mengajak Lucy ke pasar malam karena ingin memiliki waktu berdua dengan Lucy, dan Lucy yang hanya menerima ajakan Rhana tanpa berpikir dua kali. Kalau ditanya alasannya apa, tentu saja karena yang mengajaknya bukan pria lain, melainkan Rhana. Entahlah, Lucy suka saja pergi berdua bersama Rhana.
"Itu" ujar mereka secara bersamaan begitu mereka menemukan benda yang menarik perhatian mereka yang menurut mereka harus mereka beli sembari menunjuk stand penjual yang mereka maksud. Sialnya mereka sama-sama menunjuk ke arah yang berlawanan, membentuk tanda silang di sana. Lucy yang menunjuk ke arah kanannya, tepatnya ke arah stand penjual bando-bando lucu dan Rhana yang menunjuk ke arah kirinya, tepatnya ke arah stand penjual topi.
Menyadari bahwa Rhana menunjuk stand penjual yang berlawanan dengan yang Lucy tunjuk membuat Lucy langsung melayangkan tatapan kesalnya pada Rhana. Begitupun dengan Rhana yang sekarang juga tengah menatap Lucy dengan kesal, menurutnya kalau Lucy punya pilihan sendiri kenapa dia minta pendapat Rhana tadi.
"Ih, Rhan, nggak mau topi, maunya itu" kata Lucy dengan tegas sambil menunjuk stand tadi.
"Bagusan itu Lu, tuh topinya lagi diskon lagi" ujar Rhana tidak mau kalah. Dia bahkan menunjuk sebuah kertas besar yang dipegang oleh penjaga stand yang menunjukkan kalau topi yang mereka jual sedang diskon. Raut wajah penjual topi itu seolah meminta Rhana untuk mendekat ke sana. Rhana kan jadi tergoda.
"Nggak mau ah" tolak Lucy dengan tegas lalu tanpa ba-bi-bu lagi Lucy pun langsung menarik tangan Rhana secara paksa menuju ke stand penjual bando-bando tadi. Rhana sendiri yang diseret paksa seperti ini hanya mampu menghela napasnya dengan berat. Ya sudahlah mengalah saja pada gebetan.
Begitu sampai di stand tersebut, Lucy langsung mengambil dua bando lucu yang terpajang rapi di sana, bando telinga kucing dan telinga kelinci, bando yang sejak tadi Lucy incar. Kemudian dia langsung menunjukkannya pada Rhana, "Bagusan yang mana, Rhan?" Tanya Lucy meminta pendapat dari Rhana.
Rhana pun dengan malas menunjuk salah satu dari dua bando yang Lucy pegang, bando dengan hiasan telinga kucing lebih tepatnya. Sebetulnya tidak benar-benar tertarik. Dia menjawab pertanyaan Lucy semata-mata hanya agar Lucy tidak kesal padanya saja.
"Beneran yang ini?" Tanya Lucy sambil mengangkat bando yang Rhana tunjuk tadi. Rhana pun hanya menganggukkan kepalanya pelan. Setelahnya Lucy tampak melemparkan senyuman penuh artinya kemudian menepuk bahu Rhana pelan, "Nunduk Rhan, nunduk" pintanya dengan antusias.
"Ngapain sih, Lu?" Tanya Rhana dengan penuh kebingungan.
Lucy berdecak sebal karena Rhana yang malah banyak tanya begini, tidak langsung menurut saja padanya, "ish, udah nunduk aja"
"Nggak mau ah" tolak Rhana. Kalau Lucy tidak mau menjelaskan alasannya, Rhana lebih memilih untuk tidak menuruti kemauan Lucy saja.
Lucy mendengus sebal karena Rhana yang sulit sekali menurut padanya. Tapi tentu saja Lucy tidak akan menyerah begitu saja. Lucy pun segera mengedarkan pandangannya ke sekeliling mencari cara agar tingginya setara dengan tinggi badan Rhana. Kedua mata bulat Lucy berbinar begitu dia melihat kursi plastik yang menganggur alias tidak sedang diduduki siapapun. Tanpa basa-basi lagi, Lucy pun langsung membawa kursi itu sampai kehadapan Rhana, Rhana sih hanya mengernyitkan dahinya keheranan saja dengan apa yang akan Lucy lakukan dengan kursi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] ANKARHADA (✓)
Fanfic(SUDAH DI REVISI) Local Fanfiction Cast : Seventeen and Gfriend Friendship | Romance ANKARHADA adalah nama geng yang mereka buat sejak dua tahun yang lalu. ANKARHADA sejujurnya adalah singkatan dari nama panggilan mereka. Sadana, Eka, Rhana dan Ma...