Chapter 10

817 114 2
                                    

To all the boys I've loved before

Saat sedang asik menikmati ice americano ku, seseorang memanggil namaku lalu duduk di depanku.

"Hai Gun.."

Oh Tuhan... Dia Kak Off!!

.
.
.
.
.

"Kak Off !! Apa yang sedang kau lakukan disini??" tanyaku terbata-bata.

"Tentu saja aku sedang ingin beli minum disini... " jawabnya.

"Ohh begitu.. Ya sudah aku pergi duluan ya kak, aku masih ada urusan penting" jawabku berusaha melarikan diri darinya tapi belum sempat aku berdiri, pundakku ditahan olehnya.

"Sebenarnya aku tadi sempat mampir ke rumahmu lalu adikmu bilang padaku, kau sepertinya melarikan diri kesini.. Berhentilah menghindariku Gun, kita harus bicara"

Dia benar, ini sudah terlanjur terjadi aku harus menyelesaikan permasalahan ini dengannya, "Baik, ayo kita bicara .. " jawabku dengan tenang berusaha terlihat baik-baik saja di depannya.

"Dengarkan aku, aku merasa tersanjung dan menghargai kejujuranmu padaku tapi aku dan Mild baru putus..."

"Wait.. wait!! Apa kau sedang berusaha menolakku saat ini?"

"Tentu saja, maksudku.. setelah yang kau lakukan padaku tadi di lapangan..."

Aku memutar bola mataku saat mendengarnya jadi langsung saja kubalas, "Kak Off, memang dulu aku sempat menyukaimu tapi itu dulu sekarang aku hanya menganggap sebagai teman saja, Sungguh!!"

"Kau yakin? Lalu yang kau lakukan padaku tadi di lapangan apa? Coba jelaskan padaku"

"Jangan salah paham ok, aku tidak ingin berpacaran denganmu Off Jumpol"

"Umm.. Ok lalu ciuman tadi apa?" tanya Off dengan bingung.

"Jadi begini, aku menciummu sebagai kamuflase agar bisa membuat orang itu berpikir kalo aku sedang bersamamu karena aku takut ketahuan olehnya" jawabku dengan panik.

"Ok, jadi siapa ?"

"Hah.. ?"

"Siapa orang misterius yang kau maksud itu agar aku bisa percaya padamu bahwa kau sudah tidak menyukaiku lagi..."

"Tidak!! Tidak akan ku beritahu padamu!!" jawabku cepat, kenapa dia malah penasaran.

"Hmm.. Haruskah ku beritahu semua orang kalo aku dapat surat pernyataan cinta darimu, sepertinya ini akan jadi berita paling heboh" ancamnya dengan wajah santai dan seringaian liciknya.

"Ok.. ok.. Orang itu Tawan" jawabku lemas. Habislah aku, karena aku harus membongkar rahasiaku di depan Off Jumpol.

"Tawan? Dia kan pacaran dengan New"

"Ya dia pacarnya New dan dia juga dapat surat cinta itu. Itulah sebabnya aku menciummu karena Tawan ada disana, jadi kau bisa bayangkan canggung dan rumitnya nanti jika dia masih berpikir aku masih menyukainya disaat dia masih berpacaran dengan teman baikku New..." Jelasku.

"Wow tunggu dulu, jadi aku bukan laki-laki satu-satunya yang dapat surat itu?"

"Lebih tepatnya aku menulis 5 surat cinta, dan ya kau bukan satu-satunya.. "

Raut kecewa muncul diwajahnya, "Astaga tidak kusangka, kau menulis 5 surat.. siapa lagi surat yang kau tulis?"

"Jika ku beritahu, apa kau mau pergi dari sini?"

"Errr... Mungkin"

"Umm.. Jayler seorang idol yang kutemui di perkemahan, Oab teman smpku dan yang terakhir Joss seorang model yang kutemui saat pameran fotografi" jawabku.

Setelah aku menjelaskan semuanya, Off hanya terlihat mengernyitkan kedua alisnya dengan tatapan seperti antara bingung dan terkejut.

"Ok, semua sudah jelas kan? Jadi, masalah di antara kita sudah selesai kan?"

"Umm.. Ya.. Tidak... Tentu..." jawabnya dengan bingung.

"Bagus, lebih baik aku pergi sekarang juga..." aku segera beranjak dari kursiku dan bersiap meninggalkan cafe.

"Tunggu.... Tunggu.." Off memberhentikan langkahku, aku membalikkan kepalaku lalu kutatap dia dengan ekspresi isyarat 'apa lagi?'.

"Apa sepeda depan yang berwarna hijau itu milikmu?"

"ya, memang kenapa?"

Selama beberapa saat Off hanya diam lalu dengan ekspresi yang terlihat seperti merasa bersalah.

"Itu... aku tidak sengaja menabrak sepedamu saat kuparkirkan mobilku..."

Ok... Sepertinya aku harus menandai hari ini di kalenderku sebagai hari paling sial dalam hidupku.. F***

.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

To all the boys I've loved before II Gun Atthaphan Ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang