Chapter 17

676 97 1
                                    

To all the boys I've loved before

"Maaf kak, tapi aku benar-benar tidak bisa dan aku merasa tidak nyaman" ucapku tidak enak.

"Janji tetaplah janji! Apa ada yang kau takutkan Gun?" Tebaknya tepat sasaran.

.
.
.
.
.
.

Tebakan Kak Off yang tepat sasaran langsung membuatku terdiam. Aku merasa tidak nyaman jika harus berkumpul di tempat yang bising dan ramai, aku lebih menyukai suasana yang tenang dan sunyi.

"Gun, aku tau ini berat untukmu tapi tidak ada salahnya keluar dari zona nyamanmu" ucap Off.

"Apanya yang keluar...? Oh rupanya kau nak Off, bagaimana kabarmu" ucap papaku yang baru saja pulang kerja sambil membawa sekantong plastik belanja yang berisi bahan-bahan untuk kebutuhan memasak.

"Atlet Off Jumpol! Kau sudah lebih tinggi dariku rupanya.." lanjutnya sambil memandang takjub Kak Off.

"Senang bertemu denganmu lagi Paman..." salam Off dengan sopan pada papaku sambil membungkukkan badannya.

"Begini paman, aku ingin mengajak Gun ke Pesta temanku malam ini. Pestanya hanya berlangsung sebentar saja dan aku bisa mengantarkan Gun pulang tepat waktu, jadi paman tidak perlu khawatir Gun akan pulang larut malam" lanjutnya sekaligus meminta izin pada papaku.

"Oh begitu... Boleh saja..." jawab ayahku langsung mengangguk setuju.

"Papa!" aku kaget papa langsung mengiyakan permintaan kak Off.

"Aku tidak mau kesana Pa, aku tidak suka pergi ke tempat semacam itu" jawabku masih tetap pada pendirianku untuk tidak ikut dalam pesta itu.

"Bukankah itu bagus untukmu Gun? Kau bisa bersenang-senang disana, Papa tidak masalah jika kau sampai pulang larut malam lagipula besok hari libur dan ada Off yang akan mengantarmu pulang"

"Tapi Pa-..."

"Sudahlah tak apa lebih baik kau ikut saja ke pesta itu, cepat ganti bajumu dan berdandanlah yang rapi! Kau terlihat sangat berantakan." ucap papaku semangat sambil mendorongku ke atas tangga yang mengarah kamarku untuk segera bersiap-siap.

"Papa, aku tidak mauuuu..." ucapku sambil mengerucutkan bibirku dengan imut tapi tetap saja tidak berhasil membujuk papaku.

Akhirnya aku pasrah saja menuruti papa dan berjalan menuju kamarku sambil melontarkan umpatan-umpatan hingga aku sampai dikamar dan menutup pintu kamarku kencang sebagai bentuk protesku.

.
.
.

Beberapa menit kemudian aku keluar dari kamar dan berjalan ke ruang keluarga untuk menemui papa dan kak Off.

"Papa, aku sudah siap pergi" jawabku lemas.

"Off silahkan kau bawa Gun ke pesta, selamat bersenang-senang disana ya... Oh ya jangan terlalu banyak minum, jauhi narkoba dan sex!" ucap papa yang menurutku berlebihan.

"Papa, hentikan! Ayo kita pergi kak" ucapku panik sambil menarik tangan kak Off.

"Siap paman, akan ku jaga Gun baik-baik"

.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

To all the boys I've loved before II Gun Atthaphan Ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang