Chapter 50

603 86 2
                                    

To all the boys I've loved before

Aku pun memilih diam & tidak mau menjawab perkataan New. Aku masih tidak percaya kalau aku secara tidak sengaja terlibat video mesum, padahal aku belum pernah melakukan itu sama sekali.

Tapi... Sepanjang tahun ini aku memang banyak mengalami kejadian aneh.

.
.
.
.
.
.

Setiap orang pasti pernah berada pada titik terendah dalam hidupnya, seperti yang kurasakan saat ini. Aku merasa putus asa dan semua hal yang kulakukan terlihat sia-sia belaka.

Terkadang, hal yang hanya bisa aku lakukan adalah berbaring dan berharap untuk segera tidur sebelum semuanya bertambah buruk.

Setelah cukup lama aku melamun, ku ambil headphone hitamku lalu memasangkannya di kedua telingaku. Ku putuskan hari ini membereskan kamarku yang berantakan seperti kapal pecah ini.

Kesedihanku aku lampiaskan dalam kebisuan. Aku memilih bersikap tenang dan beranggapan tidak ada sesuatu yang menggangguku dengan cara berpura-pura sibuk dengan pekerjaanku.

Saat aku tengah asik merapikan buku-buku, tiba-tiba aku merasakan tepukan di pundakku. Ku balikkan badanku dan melepaskan headphoneku secara bersamaan.

"Papa, sedang apa kesini? Apa kau perlu sesuatu?" tanyaku sambil mengangkat sebelah alisku.

"Gun, apa hari ini kau sibuk?"

"Mm... Tidak kok, memang kenapa Pa?"

"Ayo hari ini kita jalan-jalan" ucap Papa sambil tersenyum.

Aku yang mendengarnya, ku respon hanya dengan anggukkan kepalaku sebagai tanda menuruti ajakannya.

.
.
.

"Apa kau suka dengan tempat ini?" tanya papa padaku.

"Iya, aku menyukainya" jawabku menatap kagum tempat restoran ini.

"Iya, aku menyukainya" jawabku menatap kagum tempat restoran ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sengaja membawamu kesini karena papa ingin menghiburmu... Akhir-akhir ini kau terlihat sedih, apa aku benar?"

"Aku tidak ingin menjawab itu Pa" jawabku pelan.

"Jangan terlalu lama bersedih dan bersemangatlah... Segala sesuatu pasti akan ada jalan keluarnya"

"Thanks Pa.."

"Kau tahu, tempat ini adalah tempat favorit ibumu dan aku"

To all the boys I've loved before II Gun Atthaphan Ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang