Happy reading!!...
"Kasih id aku dong,"
"Kamu ngga mau juga ra?"
"Buat apa?" Aku memincingkan mata.
Dian inara agesti, inara begitu teman teman memanggilku. Dibangku sekolah menengah akhir kelas 12 seperti ini, disaat teman temanku sibuk dengan belajar dan mereka lagi gencar gencarnya mencari jodoh lewat telegram, aku masih tidak tertarik.
"Nanti aku kasihin ke cowok, sapa tau jodoh "
"Ngga deh, ngga punya tele" aku menolak halus.
Bukan karena aku yang kurang update, hanya.. mereka memakai telegram untuk kesenangan dan orang lain juga tidak ada yang memakai, maksutnya selama aplikasi itu 'ngga kebutuhan penting' kenapa harus punya?
Biarlah mereka bermain telegram, bukannya sekarang juga lagi trend instagram? Banyak juga pengguna instagram didunia, dibandingkan memiliki cowok luar kota bukanya disitu kita bisa bahkan kenal orang luar negeri?
Oke, mengabaikan teman teman yang saling bertukar id, aku ikut menyalakan handphonku, membuka aplikasi instagram, akun instagram yang sudah lama sekali mungkin hampir 4 tahun? Seingatku itu masih kelas 9 saat pertama kali membuat hingga sekarang.
Dan 4 tahun juga bukan waktu banyak untuk mengumpulkan followers, aku lebih suka yang 'penting' saja dan disinilah aku dengan akun berfolowers 200 lebih orang saja. Sudah lupakan :)
Dari mana aku harus mulai? Aku tidak pernah mencari cari nama seseorang apalagi jika orang dari luar kota atau negara, well.. random saja kubuka hastag hastag instagram, kubuka pada followers artis artis, hingga instagramer, hingga menemukan satu hastag yang sepertinya banyak terdapat postingan dari luar negeri
#summer
Setiap negara berbeda beda musimnya tapi sepertinya hastag itu ramai sekali diisi orang orang asia, diindonesia sekarang musim panas di negara asia lainya mungkin hampir sama. Banyak sekali orang yang menggunakan hastag tersebut karena hastag ini paling mudah dicari sepertinya.
Hingga lama sekali men scroll hastag tersebut dan tidak terasa satu jam pelajaran kosong telah usai dan seluruh siswa beranjak pulang. Aku sekolah disini tidak sendirian, ada adik laki laki yang masih duduk di kelas 11 jadi berangkat dan pulang aku akan bersama dengan adik laki lakiku.
Namanya Dhika, walaupun dia laki laki tapi dia adalah orang terdekat yang selalu ada disisiku, ayah dan ibu tidak begitu dekat, ibu sibuk dengan urusan dengan arisan atau teman temannya, ayah tentu saja mengurus bisnis kecil keluarga, jadi aku sering sekali dirumah bersama jisung saja.
Kami naik sepeda motor berboncengan tiap hari, tenang saja, Dhika sepertinya juga belum tertarik menggonceng wanita lain selain aku sejauh ini.
Sebagai kakak perempuan dan juga ibu yang jarang dirumah aku terbiasa masak seperti ini, tidak berat, hanya tumis kangkung dan telur rebus saja itu sudah cukup mengisi perut kami.
Sementara aku sibuk memasak didapur, Dhika berada di depan tv menonton acara berbahasa asing yang tidak aku mengerti sama sekali, dia suka menclaim dia seorang fanboy, aku tidak tahu apa itu fanboy dan apa yang ditontonya, ia menonton seperti girlgrup ditv setiap hari, sepertinya ia memang suka itu entahlah, hobinya bukan urusanku.
"Dhika makananya udah siap" aku berteriak sembari menata lauk pauk di meja makan dekat dapur, beberapa menit setelah kupanggil ia tidak muncul juga di dapur, aku sudah tau ia tidak setega itu membiarkan satu lagu terlewatpun dari idolanya.
Oh iya, teringat akan kegiatan disekolah tadi belum dilanjutkan, aku mengambil ponselku lagi di saku celana dan membuka instagram. Masih pada laman hastag tadi ternyata dan banyak sekali postingan postingan orang memamerkan meguatan mereka pada musim panas, dipantai, dirumah, dihotel itu nampak menyenangkan.
"Wahh pasti enak jalan jalan ke pantai"
Gumamku seraya mesih menggulir foto foto postingan."Uh mereka instagrammer dengan banyak followers, benar saja likesnya ribuan" cibirku melihat foto foto yang benar benar banyak sekali likenya, kemudian beralih dari laman populer hastag tersebut, aku beralih ke laman postingan. Banyak sekali foto foto bermunculan baru saja di posting beberapa detik atau menit yang lalu.
Aku mulai men scroll lama itu kembali, beberapa kali aku klik profil seseorang dengan likes sedikit, pada kenyataan setelah kubuka adalah "wow",
Ribuan followers yang belum bergerak me likes postingan. Aku tertawa hambar.Aku adalah tipe orang yang dalam postingan apapun tanganku akan senantiasa me like foto tersebut, entah itu hanya reflek, tak hanya menghnjungi profil beberapa orang tapi melihat sorotan, postingan dan juga story mereka, segabut itu aku.
Disaat aku sibuk mengecek profil random orang orang Dhika memasuki dapur hendak makan sepertinya dan aku keluar menuju tv, lebih tepatnya kita bertukar tempat.
"Jangan ganti chanelnya!"
Sudah kubilang Dhika tidak akan tega melewatkan satu saja lagu idolanya, dasar.Aku hanya melengos menuju sofa ruang tengah, tayangan tv itu benar benar tak kupahami jadi dengan terpaksa aku menontonya saja untuk mengisi kegabutan.
Tayangan korea, tempat para remaja meraih cita cita menjadi penyanyi dan penari disana, sudah terkenal sekali dikalangan remaja se usiaku menyukai korea dan lagi lagi aku tidak mengikuti trend, aku hanya akan mengikuti yang penting saja maka dari itu hidupku sangat flatt/datar, jika itu tidak penting dan berfaedah mengapa diikuti? Itu menghabiskan waktu namun kembali lagi itu semua tergantung minat saja sih.
"Muka mereka sama semua"
"Mau kukenalkan? Gua geli denger orang bilang mereka sama padahal jelas jelas beda" dengan mulut masih mengunyah, laki laki itu meletakan mangkuk nasinya dan berjalan ke arah tv, walau dia akan menjelaskan pun aku tidak akan paham dan buat apa paham, kudengarkan saja biar dia lega.
"Mulai dari sini-" telunjuk tangan kananya mengarah mulai dari tv bagian kiri. "Disini ada blackpink, lisa rose jennie dan jisoo, disebelahnya ada itzy, lia ryujin yuna yeji chaeryong, disebelahnya redvelvet irene wendy seulgi joy dan yeri, dibelakangnya ada nct, exo, bts, sev-"
"Kamu suka bts kan?" Tebakku asal, karena aku sering sekali mendengar kata itu jadi aku tebak saja, siapa tahu. Dhika menoleh dan menampilkan wajah datar, kemudian alisnya menukik tapi bukan tanda marah, sedikit kesal mungkin ya.
"Nggak semua suka bts kak, bts ya bts tapi aku suka yang ini, namanya irene hehe" jari telunjuknya mengarah ke kumpulan wanita ditengah, sudah kubilang aku tidak terlalu peduli jadi aku hanya mengangguk angguk saja biar dia senang.
"Bts fandom besar kak, aku males war" laki laki itu mengambil mangkuk nasinya dan menyuapkan beberapa kali hingga tak tersisa. Apapun yang dibilangnya aku akan mengangguk saja dibandingkan berkomentar dan tidak sesuai isi hatinya, jadi aku diam.
Beberapa hari setelah aku menghabiskan banyak waktu menscroll profiil profil random dan entah berapa banyak likes sudah tak sengaja aku tekan,
Dimalam yang tenang, saat sedang asyik berguling guling sambil bermain hp tiba tiba sebuah notif mengejutkanku.Liked your post♡
Kalo ada yang vote berarti ada yang minat juga aku up lanjutanya oke!
Jadi vote aja ya biar aku up lagi! Kalo ada typo juga tandain.
See you.....
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Juni || Ten ✔️
Fanfiction(Tamat) "Kau menghilang tanpa jejak bersama akun instagram mu, tanpa kata perpisahan dan putus dari mulutmu.. dan aku masih menunggu." -inara "Semoga kita dipertemukan dengan rasa yang masih sama, mari mencintai untuk waktu yang lama, Selamat tidur...