Ketika aku mengeluarkan lembar surat dari amplop putih dengan tulisan tangan berbahasa Inggris itu aku sudah menyiapkan hati untuk apa saja tulisan yang akan dituliskan disitu. Maka diutlrutan Ter atas tulisan satu lembar itu aku mulai membaca, pelan dan sebisanya kuresapi setiap kata kata yang ditorehkan disana
-kim
Hai halo, aku mengumpulkan foto foto ini beberapa tahun belakangan ini, aku ingin mengetahui apakah kamu tahu siapa difoto itu? Beberapa waktu yang lalu aku menyadari bahwa sahabatku menangis pada konsermu, tangisan ini sama seperti tangisan yang aku lihat hampir setiap minggu. Sekilas aku mendengarkan bahwa dia sedang menunggu kekasihnya yang berjanji akan menemuinya di suatu tempat suatu hari, maka setiap tahun aku mengantar sahabatku ke jalan malioboro di indonesia untuk menemui pacarnya, tapi setelah 4 tahun aku menemaninya tak ada seorangpun yang berhasil ia temui.
Setiap tanggal 5 juni aku akan mengantarnya kejalan malioboro dari jam 6 pagi hingga jam 1 malam, sebenarnya aku sebal dengan siapa pacarnya sampai aku mengira tentang pacarnya adalah kebohongan. Hingga pada suatu hari aku menemukan fotomu setelah ia menangis menonton televisi, aku tidak sengaja melihat foto vodiocall di ponselnya dan baru saat itu aku percaya bahwa pacarnya itu adalah nyata. Sebab ia menangis beberapa waktu yang lalu adalah melihat dirimu di televisinya, dia menangis hingga tak makan selama beberapa hari.
Beralih ke surat berikutnya, sedikit banyaknya aku mulai paham apa yang dituliskan..
Hatiku selalu sakit saat aku pulang bersamanya dari jalan malioboro pada jam 2 malam, dia pasti menangis setelah itu. Kamu mempunyai janji denganya dan kamu menghilang, lalu apa maksutmu?
Jika kamu benar benar mencintainya segera temui dia dan jelaskan, aku benci menjaga seseorang yang hatinya tidak jelas arahnya, setidaknya jika kamu mencintainya katakan dan beri kepastian agar aku tak selalu menunggu, dan jika kamu sudah tidak mencintainya jelaskan juga dan akhiri semuanya secara baik baik, aku ingin maju untuk mencintainya
Janjimu ada pada inara, jalan malioboro dan 5 juni, aku akan disana bersama nara tahun ini dan aku harap kamu akan menjelaskan perasaanmu pada hari itu..
Aku tunggu dan jangan jadi pengecut....
Setelah membaca banyak kata yang dituliskan dalam surat itu aku menangis dalam diam, ternyata anggapanku selama ini salah . Dia masih menungguku, masih menungguku dijalan yang sama seperti yang kujanjikan setiap tahunya. Aku yang bodoh menganggapnya melupakanku padahal ia dengan setia menungguku.
Emosiku tak terkontrol dan aku menangis sesegukan, dan lucas diam seperti yang ia katakan dan juga ia sudah menduga jika hal ini akan terjadi lalu meraih surat itu dan membacanya dari awal hingga menyelesaikan 2 lembar. Ia mengangguk angguk setelah membaca surat itu.
"Gw jahat banget?" Tanyaku parau disela sela tangisku.
"Ngga, Lo ngga jahat. Atau mungkin bisa disebut ingkar janji?. Keknya dia cuman dianggap sahabat deh, tapi dia beneran suka sama inara."
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Juni || Ten ✔️
Fanfic(Tamat) "Kau menghilang tanpa jejak bersama akun instagram mu, tanpa kata perpisahan dan putus dari mulutmu.. dan aku masih menunggu." -inara "Semoga kita dipertemukan dengan rasa yang masih sama, mari mencintai untuk waktu yang lama, Selamat tidur...