Pada bulan mei dan juni adalah pertengahan konser kami diadakan dikorea, setelah menyambangi kediaman orang tuaku dan melakukan konser di jepang, aku kini kembali ke apartemen kami di Korea, apartemen khusus yang kita beli dengan jerih payah kami selama 7 tahun.
Apartemen dengan 10 lantai khusus tempat tinggal kami, semenjak popularitas kita naik kami jarang menempati apartemen ini dan lebih suka tinggal secara berpindah pindah karena para sasaeng yang terus mengikuti.
Pada lantai 5 adalah apartemen miliku, satu lantai penuh khusus untuku begitu pula pada lainya lainya dan member lainya. Disaat pintu lift terbuka dan aku masuk langsung disambut oleh pemandangan yang begitu penuh, ini bukan hari natal tapi hadiah hadiah dari para penggemar menumpuk disini, konser baru berjalan setengah dan sekarang hadiah sudah sebanyak ini, sepertinya aku akan lembur hari ini.
Aku tahu bagaimana rasanya mengirim hadiah kepada idol, dan jika mereka tidak membukanya pasti akan membuat hatimu sakit. Sebelum aku membukanya aku memotretnya dulu dan mengirimnya pada grup chat kami. Di apartemen itu aku sendiri jadi aku melakukan ini sendiri sampai nanti ada ahjumma yang akan membersihkan. Aku meminggirkan kursi dan meja kemudian melihat hadiah. Kubedakan antara totebag dan kotak kotak disana hingga rapi kemudian aku membuka kotak terlebih dahulu.
Disaat aku tertawa membaca surat surat penggemar yang menulos banyak paragraf di suratnya- lucas datang membantuku membukakan hadiah.
" dia mengikuti jejakku dari 7 tahun yang lalu" ada tawa bahagia sekaligus terharu didalam kalimatku. Foto penggemar juga adiknya yang juga berumur 7 tahun itu lucu sekali.
Kami tertawa bersama saat membuka hadiah dari para penggemar, mereka random ada yang membelikan barang sepele seperti gantungan kunci dan cangkir, hingga barang barang mahal seperti gelang jam rolex, hingga ponsell keluaran terbaru. Aku tidak menyangka mereka seloyal itu.
Aku menyisihkan beberapa barang yang berguna dan aku butuhkan dan menyisihkan lainya yang mungkin tidak kubutuhkan?
"cas"
"Hm?"
"Ingat pas kita di indonesia? Lo ingat seseorang dengan baju hitam dan maskernya?"
Lucas nampak menaikan sebelah alisnya tanda tak mengerti, "Apa sih maksutlo? Hei ayolah disana ga hanya satu atau dua orang, ribuan, bahkan gw udah lupa. ada ada aja. "
Lucas melanjutkan kegiatanya membuka hadiah ku, lelaki itu sudah selesai dengan kadonya katanya karena member lain yang datang lebih dahulu juga membantunya.
"Lo tahu bukan kalau gw masih suka, pada saat konser gw ga sengaja lihat wajahnya diantara kerumunan fans, dia menangis dan begitu cantik." Ceritaku nampak seperti gumaman, aku tak begitu yakin menceritakan ini namun tak ada orang lain lagi yang bisa untuk di ajak sebagai teman curhat dalam hal ini.
"Perempuan itu maksutmu? Mungkin saja, atau itu hanya halusinasimu karena terlalu rindu. Bisa aja dia belum kenal lo menjadi seorang ten yang sekarang" jawabnya acuh sambil melihat souvenir ditanganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Juni || Ten ✔️
Fiksi Penggemar(Tamat) "Kau menghilang tanpa jejak bersama akun instagram mu, tanpa kata perpisahan dan putus dari mulutmu.. dan aku masih menunggu." -inara "Semoga kita dipertemukan dengan rasa yang masih sama, mari mencintai untuk waktu yang lama, Selamat tidur...