Hanya berdua duduk di tempat tunggu, mungkin saja jika seseorang fans atau papa razi tau maka ini akan menjadi perbincangan dan sebuah berita yang nantinya mendunia. Dikatakan ten member wayv sedang berlibur dengan pasanganya di Indonesia. Mungkin begitu isi headline nya.
Namun tidak, saat itu kami hanya berdua, seperti orang orang disekitarnya. Kami sibuk dengan dunia kami sendiri sebelum akhirnya berpisah ditinggal ke korea.
"Ini kedua kalinya aku berangkat ke airport dan dapet tempat duduk seleluasa gini"
Aku memainkan jarinya yang saat ini di pangkuan, "leluasa gimana?"
"Yah kamu tau? Tiap aku jalan di depan sampe dikeberangkatan aja banyak banget orang yang ngumpulin. Rasanya sesak tapi terharu juga liat fans yang relain mengantar keberangkatan kami"
"Pasti ngga enak ngga bisa bebas"
Aku merasakan laki laki itu mengangguk tepat disamping kepalaku yang bersandar.Tak ada koper atau barang bawaan yang berarti. Laki laki itu hanya membawa tas pinggang dengan beberapa benda yang muat disana. Sisanya ia beli segala kebutuhan nya agar tidak kentara jika sedang bepergian.
"Yang pertama, kata kamu ini kedua kalinya kan?"
"Yang pertama waktu aku kabur dari apart sama lucas, waktu itu aku bela belain sembunyi sembunyi buat datang ke sini"
"Maaf"
Aku masih ingat, beberapa hari yang lalu ia berkata kalau dulu waktu aku berangkat ke prancis dia datang ke malioboro, tapi sayangnya aku ngga bisa nunggu dimana jadi tae yang aku titipin suratnya karena dia berangkat pada jam malam.
"Ngga papa, semuanya udah lewat yang penting sekarang kita udah baik baik saja"
Suara pemberitahuan mengema, ten berdiri dari tempat duduknya lalu kususul dengan sebuah pelukan hangat.
Saat itu kami tidak menangis, sudah cukup hati hari kemarin mengingat kebodohan kita, hari ini waktunya berpisah dan tidak sehatusnya kesan terakhir malah sebuah tangisan.ㅡ
Jahat, mungkin itu kata yang tepat untuk perempuan sepertiku. 3 hari lamanya aku tidak dirumah, setelah malam itu aku menginap di apartemen ten dan juga berlibur ke pantai pinggiran kota.
Tak ada dhika tak ada bimo, bahkan beberapa kali aku menelfon mereka tak ada jawaban, mau bertanya ke satpam rumah yang ada nanti malah ditanyain ada masalah apa, begitu juga kalau bertanya kepada orang orang di studio.
Salah, salah banget kalau aku gambarkan keadaan aku saat ini. 3 hari bukan, 2 hari saja tepatnya aku terkadang memikirkan betapa rumitnya posisiku ini. Diambang kebimbangan, kembali ke bimo juga sungkan bagaimana mengatakanya, ke ten pun aku serba salah karena aku sekarang sedang berjanji ke bimo.
Didua sisi aku mencintai mereka berdua, yang satu tahu bahwa aku masih memiliki hubungan dengan bimo, tapi bimo bahkan tidak tahu aku hari ini seperti ini dengan keadaan hati seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Juni || Ten ✔️
Fanfic(Tamat) "Kau menghilang tanpa jejak bersama akun instagram mu, tanpa kata perpisahan dan putus dari mulutmu.. dan aku masih menunggu." -inara "Semoga kita dipertemukan dengan rasa yang masih sama, mari mencintai untuk waktu yang lama, Selamat tidur...