34. || inara

4 3 0
                                    

Comeback 2 album sudah, performance dan masa promosi sudah, red carpet sudah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Comeback 2 album sudah, performance dan masa promosi sudah, red carpet sudah.
Setelah hampir 5 bulan lamanya menetap dikorea dan mengurusi keperluan busana dari wayV tersebut akhitnya aku pulang,

Walau sudah benar benar nyaman di korea bagaimanapun aku adalah orang indonesia, seenak enaknya makanan korea maka aku dengan kearifan lokalnya kadang juga merindukan rendang, polusi polusi motor atau panasnya yang hampir menyamai Merkurius. Atau dhika yang selama ini hanya ku sapa lewat panggilan telfon, bahkan ketika aku sampai dibandara dan pulang pun aku banyak banyak melepas rindu dengan Dhika dengan berpelukan, sampai melupakan bimo yang dari tadi sudah capek capek bawa koper sampe nyetir karena dhikanya lagi senderan sama aku dikamar ku.

"Lama banget tau ngga si kalian liburanya"

"Liburan ap-"

"Eyy mesti dong. Kan mumpung berdua doang" potong bimo pamer.

"Iya, berdua. Sisanya hampir 100 staff juga" timpalku menambahkan.

"Iya iya"

"Bawa oleh oleh ngga?" Dhika duduk di kasur tempat tidurku yang beberapa bulan ini tidak kutempati, sambil melihat aku yang sibuk mengeluarkan barang barang dari tas juga koperku.

"Aku keluar dulu, ada telefon.."

"Em iya"

Bimo mengusak kepalaku dahulu kemudian mengangkat telfonya dan menjauh dari kamarku, Disaat aku asyik mengeluarkan baju dan beberapa barang yang aku beli disana dhika bertanya dengan otak yang serba ingin tau itu.

"Kak"

"Hmm?"

"gimana rasanya?"

"Korea? Korea bagus banget. Aku ketemu banyak idol disana" jawabku enteng kemudian mengeluarkan baju ku dan beberapa pouch skincare.

"Bukan, maksutku yang lainya?"

"Apa?" Aku menatapnya.

"Ten, tiap hari pasti ketemu kan?"

"Ahh itu," aku menghentikan kegiatanku dan menatap keluar, sepertinya bimo masih sibuk dengan panggilanya

"Ten, ya aku jelas bertemu denganya, bertatapan denganya, mendengar suaranya, melihat senyumnya, dia ngga beda jauh dari terakir kali aku liat, dia ngga tau kok kalo ada aku atau bimo disana"

"Tapi ngga sesimpel itu kan pastinya. kak Nara ngga coba inget inget masa lalu kan? Secara kalian terus ketemu atau mungkin banyak interaksi"

"Ya, aku udah lebih baik kok buat hadapin dia. Apalagi Bimo selalu ada disamping aku" aku masih menatap laki laki yang berada diluar kamar itu sedang berbincang dengan ponselnya. Dhika turut mengikuti pandanganku.

"Bimo? Kalian udah serius?"

"Hemm, waktu dia buat nungguin aku tuh ngga sedikit dhik. Aku ngga mau terus terusan bertindak bodoh dan malah nyakitin dia. Aku ngga papa, aku juga udah Nerima dia apa adanya kok" aku mengangkat tangan kananku.

5 Juni || Ten ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang