(Tamat)
"Kau menghilang tanpa jejak bersama akun instagram mu, tanpa kata perpisahan dan putus dari mulutmu.. dan aku masih menunggu." -inara
"Semoga kita dipertemukan dengan rasa yang masih sama, mari mencintai untuk waktu yang lama, Selamat tidur...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini matahari malu malu bersembunyi dibalik awan yang muram. Pejalan kaki juga pengendara sepeda melaksanakan pagi harinya dengan cara yang sehat. Namun aku malah duduk termenung di bangku jalanan sambil memikirkan banyak hal.
Aku yang sekarang bukanlah aku yang dulu syukurlah, sekuat tenaga aku berusaha mengubah apa itu nara yang dulu hingga menjadi nara yang sekarang. Pakaian pakaian tomboy, rambut sebahu an kesan polos sudah lama berusaha ku hilangkan. Menjadikan inara yang sekarang, perempuan dewasa dengan mata dan rahang yang tegas, serta penampilan elegan dengan rambut panjang yang bergelombang. Aku berusaha mati matian untuk ini.
Aku suka perubahan diriku, aku menjadi berbeda.
Sekedar duduk dan melirik sebentar sisi sisi jalanan ini aku kembali berdiri dan merapikan jas ku kembali.
Tidak, aku tidak akan berlama lama disini, aku ke tempat ini bukan untuk bertamasya dan bernostalgia, namun aku benar benar memiliki urusan di kota ini, aku harus segera menemui seseorang untuk meneken suatu kontrak kerja sama denganku. Ya, aku kini sudah menjadi desainer busana seperti yang aku cita citakan dahulu, aku sudah memiliki butik sendiri juga dengan beberapa relasi karena aku merupakan salah satu lulusan terbaik di Prancis, aku juga sering mendapatkan kontrak kerja sama dengan para petinggi dan orang Masyur didunia.
Aku beranjak dari bangku jalanan dan bergegas mencari taksi untuk pergi ke suatu tempat dimana aku dan beliau berjanji untuk bertemu dan membicarakan suatu hal.
Perjalanan tak membutuhkan waktu banyak, hanya 10 menit aku sudah sampai di restoran bernuansa coklat yang menjadi tempat kami bertemu. Memasuki pintu restoran aku mengedarkan mata dan langsung menemukan seorang pria paruh baya duduk di sudut ruangan- menungguku.
Aku berjalan menghampirinya dengan langkah tenang, aku sudah berkali kali bertemu dengan orang terkenal dan seharusnya bertemu beliau saja tidak akan cukup membuatku gugup. Saat aku tiba di samping meja beliau, laki laki itu mempersilahkan ku duduk. Aku menyapa dan berbasa basi sembari menunggu kopi yang kupesan sebagai teman berbincang.
"Setelah saya bertemu anda ternyata anda lebih lembut dan elegan dari yang saya kira. haha" aku menanggapinya dengan senyuman saja. Sembari menyesap kopi yang baru saja datang aku mengambil posisi serius, beliau yang menyadari itu langsung mengubah air mukanya menjadi lebih serius juga.
"Ya ya, kita menuju intinya saja, keperluan saya untuk menemui anda adalah untuk ini"
Beliau membuka map yang berada di meja dan menyodorkanya kepadaku. Menampilkan sebuah laman yang begitu familiar didalam bidangku.
"Aku sudah mengawasi anda selama beberapa bulan terakhir, anda termasuk lulusan terbaik di universitas itu. Setelah saya melihat latar belakang studi anda, saya melihat lihat butik beserta karya anda, saya menyukainya. Dan saya beranggapan bahwa anda adalah stylist terbaik di indonesia." Wajahnya sumringah, sepertinya laki laki yang lumayan berumur itu mengatakan sebuah kejujuran.