🌿Part 2: Hoax

133 32 53
                                    

Berita tentangku dan pria bernama Azhar itu sudah tersebar di kelasku. Hasilnya pembullyan terjadi lagi. Malam setelah kejadian itu, Abizar membuat pengumuman di grup kelas. Dan langsung di respon seisi kelas.

Abizar
|Gue ada info nih

Wafi

|Apaan?

Abizar
|Tau Bang Azhar kan? Anak 11 ipa 1
|Ternyata pacaran sama Izma

Rania
|Gak usah ngada-ngada woy!
|Gak mungkin doi gue jadian sama Izma

Abizar
|Nih bocah ngeyel banget
|Bang Azhar sendiri yang ngakuin
|Tanya aja ke Izma

Izma
Kalo gak tau aslinya|
gak usah ngada-ngada, Zar.|

Abizar
|Pendengaran gue gak salah ya!
|Tadi Bang Azhar sendiri yang bilang
|Lo juga denger kan tadi

Malas mendengar Abizar yang mengumumkan perihalnya. Aku memilih menutup room chat grup kelas dan mematikan smartphone-nya. Ini bukan kesalahan Abizar sepenuhnya. Kesalahan terbesar ada di cowok aneh itu.

Paginya pembullyan dimulai. Bahkan sebelum Izma masuk kelas pun sudah dihadang Rania. Menyebalkan memang.

"Bener lo pacaran sama kak Azhar?" tanya Rania menghadangku.

"Gak," jawabku lirih.

"Terus kata Abizar semalem?"

"Ngarang kali," jawabku jengah dan berjalan menuju bangkuku. Sebelum menuju bangkuku, aku sengaja mampir ke bangku Abizar. Pastinya untuk memprotes pengumuman palsu itu.

"Zar!" panggilku. "Kalo gak tau yang sebenernya. Jangan ngada-ngada ya, tolong,"

"Sorry, kemarin gue cuma nyampein apa yang di bilang Bang Azhar. Setelah lo beritau, gue baru tanya Bang Azhar."

"Terus dia jawab apa?" tanyaku geregetan.

"Lo nolak Bang Azhar," balasnya lirih.

"Good, jangan ngada-ngada lagi. Kalo perlu bikin pengumuman baru," pesanku kemudian meninggalkan Abizar.

"Diamuk Bang Azhar gue nanti," ujarnya berhasil membuatku menoleh.

"Kenapa?"

"Ya gak dibolehin nyebar sama Bang Azhar."

"Alasannya?"

"Tanya aja sama orangnya," ujar Abizar santai. Mendengar itu Izma langsung menuju ke bangkunya.

Aku? Tanya ke dia? Ngelihat wajahnya aja malas!

"Woyy! Minjem buku sejarah indonesia, main pergi aja," teriak Abizar pada Izma.

Kebiasaan emang!

Kimia, sebuah pelajaran penuh nama ilmiah. Teknik menghitung yang lebih parah dari matematika, menghitung huruf. Belum lagi nama-nama yang ada di tabel periodik. Logam, non-logam tau lah apa aja yang ada di situ.

MaHar [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang