I Ketut Arjuna Wiwaha, yang akrab disapa Arjun ini mengalami cinta terlarang yang sangat rumit untuknya.
Namun seorang gadis datang membawa warna ke dalam hidupnya, dan memperbaiki dirinya yg terpuruk karena cinta terlarang.
Apakah saniscara gadis y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🕉️🕉️🕉️
Sanis bangun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan sarapan. Gadis itu memakan roti yang sudah di olesi selai coklat kesukaannya. Kak Ras menyerahkan segelas susu putih pada Sanis dan segera meminumnya dengan cepat.
Ia melirik ke arah jam tangannya dan sudah lewat jam 6 pagi, ia panik dan segera bergegas keluar dari rumahnya dan membuka gerbang.
"Juna mana ya?" tanya Sanis yang melihat sekelilingnya, ia salah hari atau salah jamnya ya, padahal matahari sudah hampir naik juga, tidak gelap hari ini.
Dari jauh Juna tersenyum melihat Sanis memang benar menunggunya sambil memainkan ponselnya itu. Juna berada di sebelah apartemennya, disana juga ada Raspati yang terkekeh geli.
"Kan udah diduga kak, dia nyariin gue." Juna tertawa renyah melihat Sanis yang masih berdiri di depan gerbangnya.
Juna kasian pada gadis manis itu, lalu bergegas menghampirinya. Lagian ini rencana Raspati, yang penasaran dengan hubungan mereka berdua.
"Dah lah kak Ras, kita gak ada hubungan apa-apa." ucap Juna sambil menuruni anak tangga, dan menghampiri Sanis disana. Mereka terlihat akrab.
"Kemana aja hah?" tanya Sanis sambil melipat kedua tangannya di dada. Ia kesal karena Juna lama sekali datang.
"Gue hampir lumutan disini." Juna hanya tertawa melihat tingkah Sanis yang kesal karena ulahnya ralat kakaknya Raspati.
"Kenapa Lo ketawa hah, buruan nanti kita dimarah sama pak Iyan." Judesnya Sanis membuat Juna, cowok itu hanya mengangguk dan segera bergegas menuju sekolah.
Juna dan Sanis berlari menyusuri lorong menuju ruang taksu club dan bertubrukan dengan pak Iyan.
"Heh, kalian?" Wayan terkaget dengan kedatangan dua remaja itu di depannya sekarang. Juna dan Sanis sehabis berlari dari parkiran sekolah hingga ke belakang sekolah tepatnya di ruang taksu club.
"Kita telat pak?" tanya Sanis pada pak Iyan yang hanya menggelengkan kepalanya heran. Jujur jamannya dia sekolah tidak ada yang begini kecuali dia yang terlambat ke sekolah.
"Seharusnya kalian datang setengah jam lagi." jawab Wayan pada mereka berdua yang melirik arlojinya itu. Dan melenggang pergi dari kelas taksu club.
"Siapa suruh gak buka grup." ujar Juna pada Sanis yang memasang wajah kesalnya itu.
"Siapa nyuruh lo keluar grup hah?" tanya Sanis pada Juna, yang hanya memamerkan giginya itu.
"Gak sengaja, masukin lagi guenya." jawab Juna yang kemarin ia tak sengaja keluar grup karena 'tertekan' oleh jarinya ini.
"Gue males aja buka grup, trus chat Lo tenggelam gara-gara Lo spam P, ke gue!" ketus Sanis berjalan masuk ke dalam ruangan itu. Tapi tangannya di cekal oleh cowok itu, tangan besar itu membawanya ke bawah pohon mangga rindang disana.