🕉️🕉️🕉️
"Sanis?"
"Bener kan ?" tanya gadis itu yang tersenyum pada mereka semua. Entahlah dari mana gadis itu datang dan menjawab pertanyaan dari Juna.
"Betul, Sanis lebih pinter dari kalian." ucap Juna yang sudah kembali seperti semula. Sanis lalu mengusir mereka semua dari tempatnya.
"Udah udah sana pergi Lo semuanya!?" Tiga cowok itu pergi dengan kesalnya.
"Eh wis mau kemana Lo?" tanya seorang gadis berambut panjang menghampiri cowok itu yang ingin pergi dari tempatnya.
"Hmm,"
"Bangku lo disini." ucap Arjuna juga dan menyadari bahwa bendahara kelas menghampiri mereka.
"Hutang Lo wis," ucap bendahara kelas yang menghentikan langkahnya keluar.
"Pantesan mau kabur dia." cowok itu duduk di tempatnya dan berurusan dengan bendahara kelas.
.................
Semua anak di kelas itu pergi ke tempat duduknya masing-masing, duduk dengan tenang dan tidak biasanya seperti ini, masih asing di mata Juna sekarang.
"Stt... Pak Gung datang." ucap Wisnu yang meletakkan jari telunjuknya di bibir Juna.
"Ish, jijik gue." Juna menjauhkan telunjuk Wisnu dari bibirnya dan sang empunya hanya tertawa.
"Selamat siang anak-anak." sapa seorang pria paruh baya dan hari ini adalah pelajaran seni budaya.
"Siang paak,"
"Hari ini kita akan membahas tentang seni musik, nah kalian tau apa yang di maksud dengan seni musik ?" tanya pria itu yang biasa di panggil pak Agung. Mata pria itu jeli melihat setiap orang yang ada di kelas itu. Dan pandangannya jatuh kepada Juna.
"Kamu kayaknya baru ya?" tanya pak agung pada cowok itu.
"Iya pak,"
"Yah, silahkan di jawab ya."
"Menurut saya seni musik adalah ekspresi perasaan manusia yang di salurkan lewat seni yang-"
"Okey, skip sebelahnya?"
Wisnu hanya mengangguk sambil tersenyum kepada guru itu.
"Ehem, yang mengandung melodi, nada dan harmoni."
"Itu menurut ?"
" Mbah Google pak." jawabnya lagi pada pak agung yang hanya mengangguk sambil melanjutkan pelajarannya.
"Nah, sekarang mari kita bernyanyi."
Anak-anak di kelas itu seketika bising di kelas itu. Dan Pak Agung duduk di meja guru sambil membuka daftar nilainya.
"Nah, bapak akan menunjuk satu-persatu maju ke depan untuk menyampaikan lagu favorit masing-masing."
Semua terlihat panik, ketika Pak Agung mengatakan maju ke depan kelas menyanyikan lagu favorit mereka.
"Baik, bapak akan acak untuk yang maju ke depan berhak mendapatkan nilai tambahan."
"Eh, Lo punya lagu favorit?" tanya Wisnu pada Arjuna yang tadinya fokus pada handphonenya itu.
"Ada dong." jawab Juna dengan semangatnya, Wisnu jadi senang lihatnya karena Juna mungkin melupakan masalahnya kemarin.
"Nah saya akan mulai sekarang dari ..." Siswa yang lain deg-degan menunggu nama siapa yang akan di sebut.
"Alan Sancita silahkan maju." Mendengar namanya di panggil cowok itu berdiri dari tempat duduknya dan maju ke depan kelas.
"Nah Alan silahkan nyanyi,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Saniscara
Teen FictionI Ketut Arjuna Wiwaha, yang akrab disapa Arjun ini mengalami cinta terlarang yang sangat rumit untuknya. Namun seorang gadis datang membawa warna ke dalam hidupnya, dan memperbaiki dirinya yg terpuruk karena cinta terlarang. Apakah saniscara gadis y...