30. Arjuna dan Saniscara

10 2 0
                                    

🕉️🕉️🕉️

Anggap aja itu Juna sama Pancali :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap aja itu Juna sama Pancali :)

Sanis seakan murung menatap foto mereka berdua tak ada unsur mesra tapi mengapa ia merasa aneh pada dirinya sendiri.

Sanis menutup buku itu dan meninggalkan handphonenya di atas meja yang masih menampakkan akun Pancali itu.

Arra hanya tersenyum melihat tingkah Sanis yang tak ingin semua tau tentang perasaannya terhadap Juna.

"Jun gimana kemarin?" tanya Wisnu pada Juna cowok itu hanya diam saja sambil tersenyum.

"Gak gimana-gimana sih, seperti biasa gue bener-bener insecure sama tuh cewek." Jawab Juna miris sekali dengan perbedaan antara keduanya.

"Beda dimananya kan lu keren ya, dia lumayan lah sama sama terkenal." ucap Alan pada Juna yang masih merasa aneh dengan temannya itu.

"Iya Lo kan sama-sama most wanted gitu, jadi kalian cocok aja." Sahut Gungsan setuju dengan temannya

"Tapi ada yang lain nih, kasusnya Dinda gak ada di sini."

'plak'

"Awh, sakit we."

"Diem!?" Dua temannya memperingati Alan  dan melihat reaksi Juna.

"Hahah, dia gak akan datang lagi tenang, gak apa-apa." Juna mengerti maksud dari kedua temannya itu, membahas mantan kekasihnya dulu ia tak masalah ada seseorang yang baru di hatinya sekarang.

"Okeh, gue paham Lo cuma di manfaatin aja sama si Pancali itu, buat Dinda."

"Jadi Lo tau masalahnya?"

"Iya gue tau, Pancali deketin Juna buat ngembaliin dia ke Dinda." Jelas Gungsan pada teman-temannya yang baru tau masalahnya itu.

"Gung gimana caranya biar mereka pergi jauh jauh dari gue dan gak di kejar anak pejabat lagi."

"Kan bagus ya, di cari sama anak pejabat." Respon Alan terlihat girang mendengar pernyataan Juna.

"Enak? Palamu lonjong!? Gak enak kalau gue gak setara sama dia dan setiap keluar aja mintanya bawa mobil cem sultan Andara." Protes Juna yang masih gak percaya dengan saat itu janjian dengan Pancali lalu gak terima kalau di ajak bawa motor maunya bawa mobil bahkan Juna gak punya mobil kecuali mobil bapaknya atau kakaknya.

"Gue tau caranya biar mereka gak ganggu Juna lagi, apalagi Sanis. Gue kasian sama dia."

"Apa Sanis pernah di sakitin?"

"Iya pernah. gue lihat sendiri, dia di tampar sama Dinda pas Lo menangin jegeg bagus."

"Ada tak tik tertentu dinda sehingga Sanis kalah dari semi final." Juna memang sudah tau, dan itu juga ulah Pancali bagaimana caranya untuk melaporkan itu kalau nanti di bawa ke jalur hukum kan ya rumit lagi.

SaniscaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang