1. Kelas Baru

143 20 9
                                    

Happy reading

...........

Sang Surya bersinar cukup panas, semua anak telah selesai bergotong royong, Sepasang kekasih menghabiskan waktunya duduk di kantin sekolah dengan menikmati es krimnya.

Cowok berkulit putih itu dengan senyumannya menatap wajah gadis yang sedang menikmati es krimnya mendengarkan curahan hatinya untuk kesekian kalinya merasakan jatuh terlalu dalam ketika ia bersama gadis ini.

"Dinda, kamu kelas apa?" tanya Juna pada gadis yang berada di sebelahnya itu yang sedang menikmati es krimnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Dinda, kamu kelas apa?" tanya Juna pada gadis yang berada di sebelahnya itu yang sedang menikmati es krimnya.

"Aku kelas 11 2 kayak dulu." jawabnya, Juna hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Kita pisah kelas Din, gak apa-apa kan?" tanya Juna pada Dinda yang menghentikan aktivitasnya meletakkan sendok es krimnya. Dan mengubah raut wajahnya.

Juna terkekeh kecil, melihat perubahan dari raut wajahnya itu dan menarik gadisnya kedalam pelukannya.

"Aku gak akan kemana-mana kok." bisiknya, gadis itu tertawa kecil dan membalas pelukannya. Kabut asmara ada di tengah-tengah mereka tak ada yang bisa membuatnya pudar.

Arjuna adalah seorang cowok yang menarik semua gadis di sekolah dengan ketampanan dan juga bakatnya itu. Jiwa seni yang ada dalam dirinya membuat semua orang mendekatinya karena mau tenar atau sejenisnya. Tapi Juna hanya diam menerima mereka lalu membiarkan mereka pergi, masih ada yang selalu bersama dengannya jadi tidak ambil pusing jika temannya pergi dan tau jika Juna adalah manusia yang tak luput dari kesalahan.

...............

Seminggu kemudian ternyata sudah mulai masuk ajaran baru, Arjuna seperti biasa berangkat ke sekolah bersama Dinda.

"Din, kamu ke kelas sendiri aja ya." ucap Juna pada Dinda yang mengangguk sambil tersenyum dan pergi ke kelas masing-masing.

"Wah, Jun lo pisah sama kita-kita." ucap salah satu temannya yang berdiri di sebelahnya dan menatap papan pengumuman kelas pada tahun ajaran baru ini.

"Biarin ajah, dari pada gue sakit hati di kelas dulu lagi." jelas Juna yang menundukkan kepalanya lalu meninggalkan temannya itu disana. Tak habis pikir Juna akan mengatakan itu pada akhirnya, Gungsan adalah temannya dulu di kelas 10 2.

"Gue kira hati lo kuat dan kali ini gue tau apa yang membuat lo lemah." gumam Gungsan yang menatap punggung temannya itu, percuma juga dia bacotin Juna yang terbutakan dengan cinta.

..............

Arjuna masuk ke kelas barunya, karena ada beberapa orang di acak jadi ia adalah salah satunya. Jadi ia mengulangi menyesuaikan diri dengan teman-temannya disini.

Seseorang menabraknya yang datang dari dalam kelas, lengkap dengan ciri khas kacamata dan buku-buku di pegangnya.

"Heh, cupu! makanya kalau jalan itu lihat dong, kasik Arjun masuk!?" bentak salah satu siswi yang mendorongnya keluar kelasnya dan menarik Juna masuk ke dalam kelasnya. Juna iba melihat gadis itu tersungkur di lantai karena siswi tadi mendorongnya kasar.

SaniscaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang