Dimobil putri dan rara.
Dimobil rara hanya diam yang biasanya cerewet sekarang hanya diam. Putri yang melihar rara beda pun bertanya ke rata.
"Empeng kenapa kok diam aja dari tadi? Apa karna belum sarapan ya? Tanya putri sambil fokus kejalan sekali kali lihat kearah rara.
"Empeng masih ngantuk mbull soalnya tadi malam empeng nonton nggak ingat waktu jadinya ngantuk deh.."kata rara sambil menyenderkan kepala kebahu mbul.
"Makannya mpeng kalau nonton itu harus ingat waktu kalau besok mpeng libur baru mpeng boleh begadang"sambil mengelus kepala rara.
Rara hanya diam karna merasa nyaman dengan usapan dari putri.
Tibalah mereka di sekolah yang disana sudah ada teman teman mereka menunggu mereka datang.
Emang sudah menjadi kebiasaan bagi mereka siapa yang tiba duluan menunggu di gerbang agar kedalam barengan.
"Pagi semua maaf ya kita agak telat" ucap putri kesemua teman sedangkan rara masih diam dan lesu.
"Nggak papa kok mbul tapi kenapa mpeng diam aja tuuu biasa julid ? Tanya nia ke putri
"Begadang dia semalam jadi ngantuk deeeh nggak bertenaga gitu"
"Yaudah kita kedalam yok bentar lagi bel niiih" ajak aulia keteman temannya.
Mereka pun masuk kekelas yang kebetulan mereka semu sekelas...
Mereka juga udah berteman sejak smp sampai sekarang dan selalu sekelas.
Skip dikelas.
Saat mereka tiba di kelas rara langsung merebahkan kepalanya di atas meja.
"Mbull nantik kalau ada guru yang masuk bangunin aku ya?"
"Ya mpeng"
"Mbull elusin kepala akuu"
Putri pun menuruti keingan rara.
Banyak pasang mata yang melihat kasih sayang saudara kembar tersebut.
Bell pun berbunyi, tak lama setelah bell berbunyi datang lah buk lilis guru matematika.
"Mpeng ayok bangung itu buk lilis udah masuk" ucap putri sambil menggoyangkan tangan rara agar bangun.
Rara pun terbangun dengan walaupun masih ngantuk, mau bagaimanapun rara juga harus rajin belajar agar tidak ngecewakan orang tuanya.
Karna orang tua rara emang agak cuek ke rara ntah masalah apa dari kecil rara emang sering dicueki orang tuanya.
Tapi masalah itu juga di buang oleh rara karna ada kakak kakaknya yang selalu ada untuk dia.
Balik lagi di kelas trira
"Baik anak anak pelajaranya sudah ibuk terang kan jadi siapa diantara kalian yang bisa mengerjakan soal didepan?" Tanya buk lilis ke murid
"Saya buk" jawab putri ke buk lilis
"Ya silahkan putri maju kedepan kerjaka soal yang ada di papan"
Putri pun maju kedepan mengerjakan soal dengan lancar.
Setelah selesai mengerjakan soal putri langsung duduk kebangkunya
"Bagus putri jawaban kamu benar. Selanjutnya siapa yang bisa mengerjakan soal kedua yang ada di papan? Tanya buk lilis lagi
"Biar saya buk yang mengerjakan" kata rara
"Silahkan rara kerjakan soalnya"
Rara pun maju kedepan untuk mengerjakan soal tersebut.
Setelah selesai mengerjakan soal rara kembali ketempat duduknya.
"Bagus jawan kamu benar rara" ucap buk lilis dan dibalas senyuman oleh rara.
Putri dan rara adalah murid terpintar dikelasnya mereka selalu mendapat nilai tertinggi dikelas putri juga selalu diikuti lomba mewakilkan sekolah untuk olimpiade dan selalu meraik juara. Tetapi tidak dengan rara ia selalu menolak ajakan guru untuk olimpiade karna dia lebih memilik ikuti lomba nonakademi seperti basket ,musik dll dan banyak juga piala dan medali yang rara raih.
Dan pikiran rara mungkin karna itu orang tuanya cuek dengannya karna tidak pernah ikut olimpiade seperti putri.
Tak lama setelah itu bell pun berbunyi menandakan istirahat.
Rara dan kawan kawan pun pergi kekanti barengan.
Lanjut?
Jangan lupa vote dan komen
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Indahnya Persaudaraan
Teen Fictionmenceritakan kisah persahabatan, keluarga, persaudaraan. penasaran?baca aja