part 8

919 73 5
                                    

Pulang sekolah

Sekarang waktunya pulang sekolah rara dan sahabat sahabatnya sudah berada dipakiran.

"Aul mama lo mana tumben belum datang?"tanya putri keaulia

"Iya yaaa kok mama belum datang juga yaaa" ucap aulia sambil celingak celinguk mencari mamanya

"Coba lo cek hp loo siap tau ada pesan dari mama loo atau kalau nggak  telfon mama lo"usul rara ke aulia

Aulia pun mengecek hpnya dan ternyata benar mama aulia sudah memberi kabar bahwa tidak bisa menjemput aulia karna butik mamanya yang rame nggak bisa ditinggal.

"Yaaah gaes bener mama udah ada kirim pesan nggak bisa jemput karna butik lagi rame"ucap aulia sambil cemberut

"Tuh kaan apa gue bilang pasti mama lo udah kirim pesan"kata rara

"Jadi lo pulang naik apa niii? Atau bereng gue aja?"usul putri ke aulia

"Kalau pulang bareng lo lebih baik jangan deeh soalnya kasian kalian berdua kan kita beda arah, gue naik taxi aja deh"ucap aulia

"Beneran niii nggak gue antar? Ucap putri lagi

"Beneran mbull"sambil mencubit pipi putri yang tembem

"Ihhh aul sakit pipi akuu"kata putri sambil cemberut

"Yaudah gue kegerbang dulu yaaa nunggu taxi"

"Okeee hati hati ya loooo kalau ada apa apa jangan panggil gue soalnya nggak kedengaran"ucap rara memenjuli aulia

"Rara ihhh julit banget" ucap putri

"Hehehe maaf mbull"sambil begelenyut manjake putri

"Yaudah gue sama meli pulang dulu ya "ucap nia diangguki meli

"Iya hati hati ya niaaa sama meli, kalau ada apa apa nantik panggil aja nama gue 3 kali gue nggak datang"ucap rara

"Lah kenapa? Kan udah panggil 3 kali"ucap meli dengan polos

Sedangkan nia sama putri hanya geleng kepala melihat kepolosan meli dijitin rara

"Soalnya nggak akan terdengar sama gue kan gue jauh mana dengar sama gue maaah"ucap rara

Meli yang baru sadar hanya hanya memperlihatkan wajah cemberutnya.

Mereka pun masuk kemobil masing masing dan meninggalkan area sekolah.

Skip dirumah

"ASSALAMUALAIKUM HAI PENGHUNI RUMAH RARA SAMA PUTRI UDAH DATANG DENGAN KEADAAN SEHAT TANPA LECET SEDIKITPUN"teriak rara menggelegar keseluruh penjuru rumah

Sedangkan putri hanya tutup telinganya.

"Iiih mpeng jangan teriak sakit ni telinga akuuu"
Sedangkan rara hanya nyengir tanpa rasa bersalah.

"Hallo adek adek akk udah pulang? Sekarang kalian bersih bersih setelah itu kebawah untuk makan siang"ucao selfi dan diangguki oleh kedua adeknya.

Skip meja makan

Semua sudah pada ngumpul di dimeja makan kecuali adek bontot mereka siapa lagi kalau bukan rara.

"Iiih mpeng manaa siiih lama banget aku udah laper niii"
Rengek putri ke kakak kakaknya

"Sabar dong deeek sebentar lagi juga pasti turun"ucap putri menyabarkan rara

Tak lama setelah itu rara turun dengan muka yang cemberut

"Bah itu mpeng turun kaaan tapi kenapa tu muka kayak belum distrika?"ucao selfi

"Kakak pikir aku pakaian belum distrika"ucal rara yang langsung duduk di kursi sebelah putri.

"Mpeng kenapa"ucap lesti yang dari tadi diam

"Aku dari tadi mencari buku tugas aku kak, tapi nggak nemu nemu" ucap rara masih dengan muka cemberut

"Makanya kalau punya buku itu dijaga lihat sekarang buku hilang gimana mau kumpulin tugasnya"omel lesti kerara

"Iiih kak lesti bukanya menghibur adeknya jugaaa malah ngomel ngomel ajaa"rarra

"Ngapain kakak mengrhibur adek yang ceroboh" ucap putri sambil menyendokkan nasi ke piring adek adeknya

"Empeng bukanya buku kamu mbul yang pinjam yaa?"kata mbul disela rara mengomelin lesti

"Emng iya mbul soalnya aku lupa emang kapan kamu pinjam?"

"Tadi saat kamu selesai nyalin soal di papan tulis aku pinjam kekamu tapi kamu cuek malah bergelut sama nia yaudah aku ambil aja di meja kamu" ucap putri

"Uuuh aku pukir beneran hilang bukuny kalau beneran hilang kan aku jadi menyali lagi dooong, makasih mbull"ucap rara yang udah kembali ceria

"Makanya jangan ceroboh lagi"
Ucap lesti

"Iya kak ros"

Merekapun mulai makan tanpa bicara.











Typo masih bertebaran

Vote dan komen

Indahnya PersaudaraanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang