Setelah selesai makan rara dan keluarganya ngumpul di ruang keluaga.
"Bunda dan ayah nggak bawah oleh oleh untuk kita?" Tanya putri keorangtuanya ke
"Ada dong masak kita nggak bawa sih untuak anak anak mama yang pintar ini" ucap shoimah langsung kekamar mengambil oleh oleh yang mereka bawa.
"Nah ini oleh oleh dari kita untuk anak anak kesayangan bunda"
"Yeeey makasih bunda" ucap selfi,lesti dan putri.
Sedangkan rara hanya diam melihat kakak kakaknya yang senang mendapat oleh oleh karna dia merasa belum tentu mendapat oleh olehnya.
"Ini buat kamu, ini mahal dijaga barangnya" ucap shoimah memberikan baju kerara.
"Makasih bunda" ucap rara.
Walaupun baju yang diberi shoimah untuk rara kebesaran tapi rara tetap senang karna orang tuanya masih ingat dengan dia.
Sekarang tibalah saat makan malam.
Rara sebelum tiba waktu makan malam ia duduk di taman belakang ditepi kolam... karna dia bosan karna biasanya setelah shalat maghrib dia bercanda sama putri sambil menunggu waktu makan malam.
Tapi tadi rara melihat putri lagi manja manjaan sama orangtuanya di ruang keluarga.Dimeja makan
"Bunda sama ayah ngak keluar negri lagi kan?" Tanya putri kepada kedua orang tuanya."Dalam bulan ini ayah emang nggak keluar negeri tapi ayah sama bunda besok mau ke kalimantan karna cabang perusahaan ayah yang ada disana lagi ada sedikit masalah"
Ucap irfan keanak anaknya."Yaah masak udah pergi lagi kan kalian baru aja sampai" ucap lesti angkat bicara
"Yaa mau gimana lagi kalau kita biarin kita bisa bangkrut sayang" kata bunda
"Emang ayah berapa lama di sana?" Kata selfi yang dari tadi diam
"Yaa paling lama sebulan sayang karna kan ayah sama bunda harus benar benar pulihkan perusahaan kita" kata ayak ke anak anaknya.
"Yaudah ayah sama bunda jaga kesehatan yaaa selama kerja karna kita nggak mau kalian sampai sakit karna keja." Ucap putri
"Ihhh pintar banget sih anak bunda iniii iyaaa kita janji akan jaga kesehatan kita demi kalian."ucap shoimah sambil mengelus kepala mereka.
Setelah selesai makan mereka semua kekamar masing masing.
Kamar rara
"Huuft sedih banget deh hidup gueee... dilain sisi gue senang kalau bunda sama ayah diluar negeri karna gue bisa manja manjaan sama kakak kakak. Tapi dilain sisi gue sedih kalau orang tua gue pergi pasti mbull sedih gue nggak mau lihat mbul sedih."
Kata raraYaa kalau orang tua rara datang ntah kenapa putri jadi lupa sama rara mau rara sendiri, nangis, apapun yang terjadi sama rara dia seperti nggak peduli karana dia sibuk manja sama orang tuanya, orang tuanya sama sama memberi perhatian lebih keputri. Sehingga putri lupa sama rara.
Tak terasa air mata rara menetes ntah sejak kapan air itu jatuh dengan derasnya.
Tanpa rara sadari selfi mendengar apa yang dikatakan rara tadi sampai selfi melihat rara menangis.
"Mpeng kenapa menagis sayang"ucap selfi masuk kekamar rara dan memeluk rara yang sedang menangis.
"Kak ceppy sejak kapan kakak ada disini? Ucap rara yang masih menangis dipelukan selfi
"Baru aja kakak datang"
"Oooh nggak rara nggak papa kok kak cuman tadi rara cuman siap nonton drakor jadi baper deh sampai nangis gini" ucap rara sambil menghapus airmatanya dan mengeluarkan senyum terpaksanya.
"Lagi lagi kamu menutupinya dari kakak dek, kapan sih kamu mau mengeluarkan apa yang kamu rasakan itu kekakak"ucap selfi dalam hatinya.
"Yaudah adek sekarang tidur besokkan adek sekolah, jangan sampai kamu kesiangan kaya tadi pagi okee? Ntaar dimarahin bunda lagi" ucap selfi sambil mengelus kepala rara.
"Iya ceppy adek bobok, ceppy juga bobok yaaa"
"Iyaaa yaudah kakak kekamar dulu mau tidur. Selamat malam mpeng sayang" ucap selfi bangkita dan tak lupa mencium kening rara.
"Malam juga ceppy sayang" rara juga membalas mencium pipi selfi.
Selfi pun keluar dari kamar rara menuju kamar selfi sedangkan rarapun tidur.
Maaf gaes masih banyak typo
Vote&komen yaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Indahnya Persaudaraan
Teen Fictionmenceritakan kisah persahabatan, keluarga, persaudaraan. penasaran?baca aja