part 13

807 65 3
                                    

Assalamualaikum" ucap rara

Semua yang berada di ruang tamu tidak menghiraukan rara, mereka masih sibuk dengan belanjaan merea yang dibeli tadi.

Rara yang tidak dihiraukan langsung berlalu kekamarnya.

Setelah tiba dikamar

Setelah tiba dikamar tangis rara pecah. Sangat salah orang yang menilai rara gadis yang kuat buktinya rara adalah gadis yang rapuh.

"Segitu bencinya mereka sama gue sampai sampai gue tiba mereka hanya acuh. Apa gue harus mati dulu baru mereka perhatian."ucap rara disela tangisanya

Diruang tamu

Selfi yang baru melihat jam yang udah malam ia pun beranjank menuju dapur.

"Bik rara udah pulang? Soalnya udah malam bik"tanya selfi kebik inah

"Non rara udah dari tadi non datangnya, sekarang lagi dikamarnya"selfi yang mendengar perkataan bibik terkejut karna dia tidak menyadariny.

"Kok aku nggak tau ya bik soalnya dari tadi aku ada diruang tamu"

"Tadi bibik lihat saat non rara pulang kalian semua lagi sibuk melihat barang yang dibeli tadi jadi non rara langsung masuk kekamarnya"jelas bik inah

"Yaudah bik aku kekamar rara dulu ya"ucap selfi langsung kekamar rara.


Sedangkan rara yang masih nangis tiba tiba keluar darah dihidungnya.

"Huuft kenapa sih belakangan ini gue sering kali mimisan padahal gue nggak lagi kecapekan deeh" ucap rara mengahapus darah yang ada dihidungnya menggunakan tisu.

Tok.tok.tok

"Dek bukak dong pintunya ini kk ceppy"ucap selfi dari luar

Rara yang mendengar selfi datang segera menghapus darah yang ada dihidunnya.

"Iya kk sebentar."ucap rara dari dalam

Setelah semua bersih rarapun membuka pintu untuk selfi masuk.

"Dek maaf yaaa tadi kakak nggak tau kalau adek udah pulang" ucap selfi langsung memeluk rara

"Heeei kk ceppy kenapa? Nggak papa kok orang rara biasa aja." Ucap rara membalas pelukan selfi.

"Kamu udah makan sayang"tanya selfi setelah melepas pelukanya

"Udah kk tadi mau pulang aku makan dulu bareng nia, karna aku tau pasti kalian udah makan diluar" ucap rara. Selfi yang mendengar ucapan rara kaget.

"Ja jadi kamu"bata selfi

"Iya kak, aku tau kok kalian tadi jalan jalan ke mall kan"ucap rara memotong perkataan selfi.

"Maafin kakak ya dek,kakak ngga bilang sama kamu kalau kakak pergi jalan jalang soalnya..."

"Dilarang sama bunda"potong rara

"Maafin kakak dek"ucap selfi menundukkan kepala.

"Kak ceppy aku nggak pernah marah sama kakak kok. Lagian bagus dong kalau aku nggak ikut kalau aku ikut pasti aku seperti anak yang nggak dianggap, dan semua orang akan tau, bahwa keluarga hakim yang dikenal keluarga yang harmonis ternyata malah pilih kasih terhadap anaknya."jelas rara

Selfi yang mendengar omongan rara langsung memeluk rara.

"Kamy yang sabar ya dek ada kakak yang selalu ada disamping kamu"ucap selfi

"Ntah kenapa aku ragu omangan kakak yang selalu berada disamping aku"ucap rara dalam hati

Setelah mereka berpeluka  selfipun pamit kekamarnya sedangkan rara langsung menuju kealam mimpinya.








Pagi hari

"Pagi semua" ucap putri

"Pagi"all

"Ayah nggak balik keluar negeri lagi kaaan, jangan dong paaa masa kita ditinggal terus."rengek putri

"Dan ini kabar untuk kalian bahwa ayah sama bunda nggak ke luarnegeri lagi soalnya perusaahan ayah yang ada di luar negeri sudah di hendle sama sekeretari ayah jadi ayah keluar negeri kalau ada keperluan aja"ucap ayah

"Yeeey akhirnya ayah sama bunda nggak pergi lagi"ucap putri

Rara yang mendengar ucapan ayahnya tadi hanya diam.

"Yaaaah siap siap jadi anak yang nggak dianggap lebih lama lagi"ucap rara dalam hati

"Sekarang kalian berangkat ntar telat lagi"ucap shoimah

Diangguki oleh anak anaknya.
Kini putri dan rara satu mobil karna ayahnya yang nggak keluar negri lagi jadi putri nggak mintak diantar.

Dimobil trira
"Sampai kapan kamu lengah sama aku mbul, sekarang ayah sama bunda nggak pergi lagi"ucap rara

Putri yang lagi nyetir sesekali menoleh kerara

"Udah lah ra kamu sekarang janganlah terus bergantung sama aku terus, kan kita tetap satu rumah kamu kuranginlah manja kamu"ucap putri

"Maafin aku mpeng aku menjauhin kamu karna aku nggak mau dimarahin bunda, bunda nyuruh aku jangan terlalu dekat sama kamu, aku nggak mau dibenci bunda seperti kamu yang dibenci bunda" ucap putri dalam hati
























Next



Maaf masih banyak typo

Indahnya PersaudaraanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang