PUTRI AWAAAS!!
Rara yang mendengar mantan sahabatnya meneriaki putri langsung berlari kearah putri.
Rara yang ingin menolong putri terlambat, putri sudah ditabrak mobil
Brak
Putri terlempar kepalanya terbentur ketrotoar.
Rara yang melihat putri tertabrak seketika kakinya melemah sehingga kakinya tidak kuat untuk mendekati putri. Taka lama setelah itu ambulance datang dan membawa putri kerumah sakit.
sedangkan rara melihat putri sudah dibawa kerumah sakit masih mematung ditepi jalan.
Nia yang baru datang memegang baru rara
"Ra lo yang sabar yaaa putri pasti baik baik aja "ucap nia menghibur rara
"Kali ini gue gagal nia, gue gagal menyelamatkan kakak gue"ucal rara sambil pegang bahu nia
"Lo nggak gagal raa, setidaknya lo sudah berusaha menyelamatkan putri"ucap nia
"Sekarang kita kerumah sakit kita lihat keaadan kakak lo yaa"bujuk nia
Rara menggukan. Nia pun membantu rara bangundan memapahnya sampai kemobilSelama diperjalanan rara tidak henti henti menangis dia selalu berdoa agar putri bisa selamatkan.
Setelah tiba dirumah sakit rara melihat semua anggota keluarganya sudah berada diruang igd bukan hanya anggota keluarganya tetapi juga ada mantan sahabatnya.
"Ra kita disini aja, gue nggak mau keluarga lo malah melampiaskan emosinya ke lo"dan disetujui oleh rara
Setelah dua jam menunggu dokter pun keluar.
"Dok bagaimana keadaan anak saya"ucap shoimah
"Keadaannya kritis dan dia saat ini butuh darah akibat terlalu banyak mengeluarkan darah"ucap dokter
"Darah saya saja pak saya ayahnya"ucap irfan
"Yang dibutuhkan dua kantong darah jadi alangkah baiknya dua orang yang bersedia mendonorkan darahnya"jelas dokter
Semua yang ada disana bingung karna dara putri termasuk langka.
Satu jam kemudian dokter kembali
"Alhamdulillah saya sudah dapat satu kantong darah lagi"ucao dokter
"Kalau boleh tau siapa yang mendonorkan darahnya dok"ucap shoimah
"Dia bilang dia adalah orang yang pernah menjadi kembaran putri"ucap dokter
Keluarga hakim beserta hahabat sahabat putri terkejut karna rara lah yang mendonorkan darahnya. Tetapi mereka tidak pernah melihat keberadaan rara.
Sedangkan ditempat rara sekarang
"Raa lo beneran mau donorin darah loo, raa lo ingat lo sakit raaa kalau lo donorin darah lo nantik lo tambah lemah"ucap nia
"Gue nggak papa kok nantik juga gue isi tenaga gue sampai full dan intinya sekarang kesembuhan putri yang gue utamakan"ucap rara
"Terserah lo deh"ucap nia cemberut
Rara yang melihat gemas nia langsung mencubit pipi nia sampai dokter memanggi rara untu masuk.
Didalam ruangan rara bertemu ayahnya tetapi rara hanya bersikap acuh
"Kenapa kamu mau donorin darah kamu untuk putri"ucap irfan tanpa melihat kearah rara
"Ini adalah sebagai balas budi saya karna selama ini putri selalu ada disamping saya dia yang memanjakan saya disaat saya butuk pelukan seorang ibu dan kasih sayang seorang ayah. Jadi walaupun putri sudah majuahi saya,saya tidak akan melubakan kebaikannya"ucap rara
Irfan hanya diam sedangkan rara sedang menahan sakit kepalanya agar tidak diketahui ayahnya.
Itfan yang melihat rara memegang kepalanya tidak sengaja rambut yang dipegang rara langsung rontok
"Kenapa rambut kamu rontok padahal kamu tidak menariknya"tanya irfan
"Ini karna saya jarang keramas"bohong rara
Setelah itu mereka kembali terdiam.
Setelah selesai pengambilan darah rara biarkan irfan keluat dulu karna dia tidak mau dilihat irfan bahwa dia lagi pusing berat.
Saat irfan sudah keluar dokter faul masuk.
"kenapa kamu donorkan darah kamu,kamu nggak ikgan kamu sakit,kamu bisa tambah lemah"ucap faul emosi
"Setidaknya saudara saya sembuh dok kalau saya kan tidak bisa disembuhkan"ucap rara cuek
"Huffy terserah kamu laaaah"ucap dokter faul
Rara pun keluar menyusul nia yang duduk diruang tunggu
"Gimana keadaan kamh lemas yaa?"ucap nia
"Iya dikit kok"ucap rara
Nia yang tau bahwa rara pusing dang sangat lemas hanya membawa rara kepelukanya
"Lo nyenden dibadan gue kalau lo pusing walaupun pusing sedikit"ucap nia
Rara hanya diam karna memang benar kepala rara sangat beratNia yang mengusab kepala rara rambutnya ikutan kecabut,air mata nia langsung jatuh karna melihat keadaan sahabatnya.
"Pasti rambut gue kecabut yaa maaf yaaa tangan lo jadi ada rambut gue"ucap rara
"Nggak papa kok lo tidur aja yaa"ucap nia menahan tangisnya
Maaf masih banyak typo
Vote gaes
KAMU SEDANG MEMBACA
Indahnya Persaudaraan
Teen Fictionmenceritakan kisah persahabatan, keluarga, persaudaraan. penasaran?baca aja