Sudah 3 hari putri dirawat dan sampai sekarang putri belum bangun bangun.
Sedangkan rara semenjak mendonorkan darahnya tidak menampakkan dirinya kekeluarganya. Tapi tanpa mereka sadari rara selalu ada dirumah sakit dia hanya melihat putri dari kejahuan.
Dia akan masuk keruangan putri saat tidak ada yang menjaganya.Skip diruangan putri
"Sayang kamu kenapa belum bangun juga sudah 3 hari kamu nggak sadar"ucap shoimah sambil menangis.
Tiba tiba jari putri bergerak dan itu dilihat oleh selfi.
"Bunda tangan mbul bergerak"ucap selfi
Mereka yang ada diruangan tersebut melihat kearah putri
"Cepat panggi dokter"perintah irfan.
Selfi pun berlari keluar untuk memanggil dokter.
Saat dokter datang dia labgsung memeriksa putri
"Alhamdulillah kaadaan pasien membaik"ucap dokter
Tak lama setelah itu putri membuka matanya.
"Sayang kamu udah sadar, apa yang sakit nak kamu bilang sama bunda"ucap shoimah mengelus kepala putri
"Bunda kenapa lampunya nggak dihidupkan?gelap bunda"ucap putri
Semua yang ada disana saling pandang.
"Putri diruangan ini terang kok nggak gelap"ucap shoimah
"Tetapi pitri nggak lihat bunda ini gelap"ucap putri
Dokter pun segera memeriksa mata putri
"Mohon maaf saat terjadi kecelakan kepala putri sempat terbenntur dan itu mengakibatkan mata putri buta"jelas dokter
Semua yang ada disana menangis sedangkan putri langsung mengamuk iya mengacak rambutnya.
"Dokter apa mata putri tidak bisa disembuhkan"tanya irfan
"Jalan satu satunya adalah memberi putro mata baru"
Semua yang ada disana sudah menangis termasuk sahabat sahabat putri.
Putri yang tidak bisa diam karena tidak terima kebutaannya langsung dikasih dokter obat penenang.
Sedangkan rara mendengar ucapan dokter ikut menangis dan langsung lari ketaman.
Sedangkan nia yang baru datang melihat kearah taman orang yang sudah botak seperti yang dia kenalpun dia dekati.
"Ra lo kenapa disini, nantik lo pusing"ucap nia
Rara yang melihat nia datang langsung memeluk nia
"Niaa putri udah sadar"ucap rara yang nangis dipelukan nia
"Ya bagus dong kalau putri udah sadar"ucap nia
"putri sadar tapi dia tidak bisa melihat"ucap rara
"Maksud lo putri"ucap nia
"Putri buta nia"ucap rara
"Lo yang sabar yaaa gue yakin ayah sama bunda lo bisa menemukan mata baru untuk putri"ucap nia.
Rara hanya menangis dipelukan nia.
Tak lama setelah itu rara pingsan yang masih dipelukan nia"Ra bangun raaa, rara bangun"ucap nia
Dokter faul yang kebetulan lewat segera menolong rara, dia membawa rara keruang rawan dan diperiksa.
Tak lama setelah itu rara sadar.
"Bagaimana keadaan kamu apa yang kamu rasakan sekarang?"ucao dokter faul"Kepala aku sakit banget dok"ucap rara
"Tadi saya dapat kabar dariteman saya yang berada di london dia bisa mengobati orang sakit kanker apa kamu bersedia kesana"ajak dokter faul
"Tapi dokter bilang nggak penyakit saya tidak bisa disembuhkan"ucap rara
"Setidaknya kamu berusaha untuk sembuh demi sahabat dan keluarga kedua kamu ini"ucap doktet faul
Rara yang melirik kenia yang menggukkan kepala.
"Dokter tau kalau keluarga saya nggak peduli sama saya lalu bagaimana biaya saya dokter pasti biayanya nggak mahal lalu siapa yang mendampingi saya disana."ucap rara sedih
"Kalau soal biaya biar saya yang nanggung kalau soal yang mendampingi kamu saya yang antar kamu disana dan yang menjaga kamu bisa dokter yang ada disana"ucap dokter faul
"Yang menjaga rara biar saya dok"ucap nia
"Nggak lo nggak boleh menjaga gue, gue mau lo tetap sekolah,gue nggak mau lo sampai berhenti sekolah"ucap rara
"Tapi gue nggak mau jauh dari lo ra"ucap nia
"Nia ingat gue selalu ada dihati lo, atau gue nggak usah pergi berobat gue tetap disini sama lo"ucap rara
"Eh eh jangan lo harus berobat, gue mau lo sembuh"ucap nia
"Makanya izinkan gue pergi dengan dokter faul yaa"ucap rara yang mengelus kepala nia
Dokter faul yang melihat kedekatan mereka terharu.
"Lo boleh pergi tapi janji lo kembali lagi yaaa"ucap nia yang sudah menangis
"Gue akan kembali untuk lo nia dalam keadaan sakit atau sembuh nanti"ucap rara
Nia langsung memeluk erat rara. Rara pun membalas pelukan nia tak kalah eratnya.
Setelah puas berpelukan nia pun melepas pelukannya dan rara melihat kearah dokter faul
"Dokter sekarang aku emang memakai uang dokter faul tapi aku janji akan mengusahakan mengganti uang dokter faul"ucap rara
"Cukup kamu buktikan kesaya kamu bisa sembuh kamu kembali dengan keadaan sehat itu udah cukup bagi saya"ucap dokter faul
"Kenapa dokter sangat baik dengan saya"ucap rara
"Karna saya sudah anggap kamu seperti adiksepertsendiri begitupun dengan nia kalian sudah seperti adik saya."ucap faul
"Beleh peluk"ucap rara dan nia bersamaan. Tanpa menunggu lama dokter langsung memeluk mereka berdua.
"Oh iya dokter kapan bawa rara ke london"tanya nia setelah melepas pelukan mereka
"Seemungg lagi kita berangkat"ucap faul
"Apa seminggu lagi, rara pokoknya kita harus habiskan waktu kita sampai lo pergi"ucap nia
Rara yang gemes melihat nia hanya mengelus kepala nia
Typo masih bertebaran gaes
Vote dan komen gaes
KAMU SEDANG MEMBACA
Indahnya Persaudaraan
Teen Fictionmenceritakan kisah persahabatan, keluarga, persaudaraan. penasaran?baca aja