Skip di rumah
Saat mereka tiba dirumah rara dan putripun masuk.
"ASSALAMUALAIKUM SEMUA PENGHUNI RUMAH MPENG DAN MBULL DATANG DENGAN KEADAAN SEHAT TIDAK ADA LECET SEDIKITPUN" teriak rara..
"Iiih mpeng ngapain sih teriak teriak sakit ni kuping akuu" omel putri ke rara.
"Hehehe maaf mbul kelepasan" ucap rara dengan cengiranya.
"Datang datang teriak teriak kamu pirir ini hutan nggak tau sopan santun" ucap seseorang yang datang dari arah dapur.
"Bunda? Aaaaaaa bunda mbul kangen sama bunda kapan bunda datang?" Ucap putri berlari kepelukan shoimah bunda 4 saudara tersebut.
Sedangkan rara hanya diam di tempat menyaksikan pelukan hangat seorang ibu keanaknya yang sudah lama ditinggal.
Taklama setela itu rara pun mendekati shoimah dan ingin memeluk shoimah tetapi shoimah langsung menghindar
"Anak bunda sehat kan? Ucap shoimah ke putri tanpa melihat kerara yang muka masih sedih.
"Alhamdulillah mbull sehat bunda, bunda gimana sehat kan?"
Tanya putri bali"Alhamduliilah bunda sehat sayang" sambil mengelus kepala putri.
"Jadi sama bunda aja niii kengen sama ayah nggak?" Yang baru datang dari kamar
"Ayah!! Mbull kangen banget sama ayah" putri pun beralih ke ayah dan mereka berpelukan.
Tanpa disadari rara sudah menangis dan berlari ke kamar. Selfi dan lesti melihat adiknya yang menangis pun juga tidak tega.
Yaa lesti sama selfi emang dari tadi ada disana sambil duduk di sofa cuman mereka hanya diam menyaksikan putri yang melepas kengen ke orang tuanya.
"Sel kamu ke rara gih kasian dia pasti sedih banget" suruh lesti ke selfi
"Iya kaak yaudah aku kekamar mpeng dulu yaaa" ucap selfi sambil jalan ke tangga tanpa diketahui oleh putri dan kedua orangtuanya yang saling pelikan.
Skip kamar rara
Tok.tok.tok
"Dek buka dong pintunya kk ceppy mau masuk"
Rara yang didalam kamar lagi nangis cepat cepat menghapus air matanya.
"Iya kk... bukak aja nggak dikunci kok pintunya" ucap rara dari dalam kamar
Selfi pun masuk. Yang pertama selfi lihat rara sedang menyiapkan baju untuk mandi
"Adek kenapa? Kamu nangis?" Tanya selfi ke rara.
"Apa? Nangis? Nggak lag kk.... ngapai aku nangis" kata rara sambil ambil bajunya di lemari.
"Kakak kira kamu nangis karna sikap bunda kekamu tadi"
"Nggak lah kk... aku udah terbiasa kok dari kecil buat apa aku nangis" kata rara meyakin kan selfi.
" kakak tau dek kamu habis nangis cuman kamu nya aja nggak mau memperlihatkan kesedihan kamu ke kita..kekamu emang adek kakak yang paling kuat semoga kebahagian kamu segera datang yaa" ucap selfi dalam hati.
" yaudah kk ceppy mau disini apa gimana soalnya aku mau mandi gerah banget kk"
"Kakak kebawah aja deh ngapain kakak sendiri di sini. Tapi nantik selesai mandi kamu kebawah yaaa kita makan siang" kata selfi
" oke kk ceppy" sambil senyum manis kekakak nya.
"Itu yang kakak salut sama kamu dek...diluar kamu kayak nggak ada beban sama sekali tapi didalam diri kamu banyak bangen beban yang kamu pikirkan." Kata selfi didalam hatinya.
"Kak ceppy kok bengong? Lagi mikirin apa sih?" Tanya rara ke selfi yang bengong
"Eeeh maaf deek kk lupa yaudah kakak kebawah dulu yaaa cepat mandinya" ucap selfi langsung lagi keluar.
" kak ceppy kenapa sih? Aneh, yaudah lah aku mandi aja" rara pun langsung kekamar mandi
Tak lama setelah itu rara pun bergabung dengan keluarganya untuk makan siang
"Lama benget sih dari tadi orang tungguin nggak datang datang?" Ucap shoimah dengan tatapan sinis kerara
"Maaf ma tadi rara mandi dulu" ucap rara sambil menundukkan kepalanya.
"Alasan"
"Udah lah maaa raranya jangan dimarahin terus... kan dia tadi mandi maaa udah laah kita makan jangan marah marah lagi" ucap putri menengahi shoimah dan rara
Mereka pun makan dengan dalam diam.
Sorry gaes banya typo
Next?
Vote yaaaa dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Indahnya Persaudaraan
Teen Fictionmenceritakan kisah persahabatan, keluarga, persaudaraan. penasaran?baca aja