part 6

936 73 3
                                    

Skip pagi

Semua anggota keluarga sudah ngumpul dimeja makan untuk sarapan.

Seperti biasa mereka makan tanpa bicara sedikitpun.

"Ayah sama bunda langsung berangkat kebandara atau mau kemana dulu" tanya lesti keorang tuanya setelah selesai sarapan.

"Ayah sama bunda mau langsung kebandara sayang. Agar cepat sampai dan menyelesaikan pekerjaan disana."ucap ayah.

"Ayah boleh nggak putri diantar sama ayah dan bunda kesekolah dulu. Ntar kalau udah antarin aku baru deh ayah sama bunda kebandara. Soalnya sudah lama lo aku nggak diantar sam bunda dan ayah."kata putri dengan nada manjanya.
Sedangkan rara masih diam sambil mendengarkan pembicaraan keluarganya.

"Mbul kalau kamu berangkat sama ayah dan bunda nantik pulang sekolahnya naik apa? Masak naik taxi"tanya selfi, karna selfi tau kalau putri ikut orang tuanya lalu rara gimana.

"Barin aja putri sama ayah dan bunda kak biar rara yang bawa mobil kesekolah" ucap rara angkat bicara

"Naaah itu baru betul, gimana yah mau yaaa"ucap putri sambil manja di tangan ayahnya

"Yaudah putri biar ayah sama bunda antar kesekolah"ucap ayah sambil mengelus kepala putri.

"Yeeey makasih ayah" ucap putri sambil memeluk ayahnya.

"Yaudah yuk kita semua berangkan agar kalian semua tidak terlambat nantik"ucap shoimah kesemua anaknya.

Mereka pun pergi kesekolah menggunakan mobil masing masing.

Sesampainya disekolah

Semua sahabat rara dan putri kaget karna rara yang nyetir sendirian. Tak lama setelah itu mobil orang tua rara dan putri tiba digerbang sekolah, lalu turunlah putri dari mobil tersebut.

"Loh kok tumben putri sama rara pisah mobil apa mereka berantem"tanya meli kepada dua sahabatnya.

"Yaaah kayak nggak tau aja loo kan emang dari dulu seperti itu kalau orang tua mereka datang yaaa putri pasti manja manjaan sama orang tuanya sedangkan rara dia cuekin intinya putri melepas kangen dulu sama orang tuanya, setelah orangtuanya pergi lagi baru deh dia menjadi putri yang selalu mamnjakan rara."
Ucap nia panjang lebar.

"Pagi gais maaf yaaa lama nunggu"ucap putri yang baru datang. Sedangkan rara hanya diam.

"Pagi juga mbul mpeng nggak papa kok kan belum bell"ucap aulia sambil mengeluarkan senyum pepsodentnya.

"Yok kekelas udah mau bell niiih"
Ajak rara kesahabat sahabatnya

Merekapun masuk kekelas, taklama setelah itu bel pun berbunyi tanda pelajaran akan segera dimulai.









Jam istirahat
"Gais kantik yok laper niii"ajak nia kesahabat sahabatnya

"Yaudah yok gue juga laper"ajak meli dan disetujui oleh sahabat sahabatnya.

Disepanjang perjalanan rara dan putri berjalan dibelakan sahabat sahabatnya.

"Mpeng maafin mbull yaa yang cuekin mpeng seharian kemaren mbull lakuin itu karna mbul kangen sama ayah dan bunda jadi mbul manja manjaan sama ayah bunda karna mbul yakin ayah sama bunda hanya sebentar dirumah"ucao putri sambil pegang tangan rara walaupun sambil berjalan menuju kantin.

"Mbull nggak papa kaliii kan aku udah terbiasa kaya gini... lagian setelah ayah sama bunda pergi kamu juga akan balik seperti mbull yang semula" ucap rara yang masih pegangan tangan sama putri.

Setelah rara mengucapkan kata tadi mbul langsung memeluk rara erat.

Tanpa mereka sadari banya pasang mata yang melihat aksi mereka berdua disepanjang kolidor termasuk sahabat sahabatnya yang sudah jalan dulu.

"Laaah mereka malah pelukan bukanya cepat cepat kelantin malah pelukan"omel meli walaupun tidak terdenganr rara.

"Woooi rara putri kalian mau kekantin nggak malah pelukan?" Teriak meli ke rara dan putri

"Hehehe maaf meli, yok kekantin" ucap rara dan putri.

Sekarang malah rara dan putri yang memimpin jalan di depan mereka.

Sedangkan sahabat sahabatnya hanya geleng kepala melihat tingkah sahabat kembarnya.

Karna mereka sudah tau kenapa mereka pelukan sudah pasti karna masalah dengan orangtuanya.













Hai gaeees maaf baru bisa lanjut.

Maaf masih banyak typo




Lanjut lagi nggak?

Jangan lupa di vote yaaa

Indahnya PersaudaraanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang