part 27

884 67 2
                                    

RARA"ucap semua keluarga rara

Rara yang mendengar orang memanggil rara sudag tau siapa mereka

"Rara maafin bunda yang selama ini nggak sayang sama kamu maafin bunda yang selam ini menyiksa kamu maafin bunda raa kamu boleh melakukan apa saja asal kamu maafin bunda"ucap shoimab yang berlutut kerara

"Raa ayah juga mintak maaf selama ini ayah cuek sama kamu bahkan melirik kamu ayah enggak pernah ayah mintak maaf ra"ucap irfan yang juga berlutut ke rara

"Raaa kakak juga mintak maaf karna selama ini kakak cuek sama kamu raa plis maafin kakakrara"ucap lesti berlutut

"Raaa kakak emang nggak pantas jadi kakak kamu,kakak pernah berjanji selalu ada buat kamu tapu kakak sendiru yang mengingkarinya kamu berhak benci sama kakak rara kakak akan melakukan apa saja agar kamu  bisa maafin kakak"tangis selfi yang ikutan berlutut

"Raaa aku juga mintak maaf udah benci sama kamu udah buat semua orang benci sama kamu aku mintak maaf raa"ucap putri

Kini keluarga rara berlutut kerara sedangkan rara hanya diam mematung dan air mata yang terus mengalir

"Sekarang kalian semua berdiri, kalian nggak pantas berlutut keorang yang lebih muda dari kalian"ucap rara mereka pun berdiri

"Aku sudah memaafkan apa yang kalian perbuat sama aku"ucap rara dan itu membuat nia kaget

"Raaa kenapa lo maafin mereka,setelah apa yang mereka perbuat sama loo dengan mudahnya lo maafin dia"ucap nia

"Bagaimanapun juga mereka keluarga gue nia"ucap rara

"Iyaaa keluarga yang nggak menggap lo raaa keluarga yang tega menyiksa anaknya"ucap nia

"Lo tenang aja nia aku yakin mereka tidak akan menyiksa gue lagi"ucap rara

"Terima kasih naaak udah maafin kami, kami janji tidak akan menyia nyia kan kamu"ucap shoimah memeluk rara

Keluarga hakimpun berpelukan

"Gue kecewa sama lo ra"ucap nia berlalu masuk kekamarnya dan menguncinya

Rara yang mendengar nia marah langsung memanggi nia

"Nia tunggu"ucap rara

"Udah sayang biar nia sendiri dulu mungkin dia lagi kecewa aja sama kamu"ucap mama

Kini mereka berpelukan lagi walaupun rara bahagia karna keluarganya kembalu tapu dia juga sedih karna orang yang selama ini ada disampingnya kecewa dengan nya

"Kamu pulang sama kita yaa kita kumpul lagi kita ulang semuanya dari awal"ucap shoimah
Dan disetujui keluarganya yang lain

"Kalau sekarang rara nggak bisa bunda soalnya separuh nyawa rara lagi marah dengan rara, rara mau memperbaikinya dulu"ucap rara

Shoimah yang mengertipun menyetujuinya

"Lalu kenapa kamu botakkan rambut kamu naak"tanya shoimah

"Aku nggak botakin kok cuman rontok sendiri"ucap rara

Semuanya masih tetap bingung

"Aku kena kanker otak bunda dan itu sudah stadiun akhir inilah hasilnya rambun rara nggak ada lagi"ucap rara senyum paksa

Mereka yang mendengar menangis dan kembali berpelukan

"Pokoknya bagaimanapun caranya berapapun biayanya kamu harus sembuh ayah akan berusaha mencarikan dokter yang hebat untuk menyembuhkan kamu"ucap ayah

"Percumah ayah penyakit rara ini sudah tidak bisa disembuhkan hidup rara hanya tergantung dengan obat"ucap rara

"Kamu yang sabar ya naaak"ucap shoimah

"Dan aku selama ini bisa bertahan berkat dukungan dari nia makanya aku nggak mau nia menjauhiku"ucap rara

"Yaudah kami pulang dulu kamu perbaiki hubungan kamu denganhnia dulu kami akan tunggu kedatangan kamu di rumah"ucap shoimah mencium kening rara

"Kami pulang dulu ya naak"ucap shoimah mecium kening rara

"Kakak pulang dulu ya deeek"ucap lesti mencium pipi rara

"Raa aku pulang dulu rara"ucap putri

"Kami pamit pulang dulu pak nasar dan mbak dewi" ucap shoimah dan irfan. Setelah itu keluarga irfan pergi kemobil

Sedangkan selfi masih mematung disana.

Semua yang ada disana menatap heran selfi yang hanya diam.

"Kamu kenapa diam naaak ayah dan bundamu sudah pergi"tanya dewi

Selfi hanya diam dan menangis sambil menundukkan kepalanya

"Kak selfi"ucap rara meraba wajah selfi

"Kakak kenapa diap aja"ucap rara

Selfi yang tidak kuat lagi langsung memeluk erat rara sedangkan rara yang mengerti membalas pelukan selfi sambil mengelus punggung selfi

"Maaf"hanya itu yang diucapkan selfi

"Kakak adalah kakak terbaik rara kakak selalu ada buat rara nggak mungkin rara nggak bisa maafkan kakak"ucap rara

"Tapi kakak udah ingkar janji sama kamu"ucap selfi

"Sekarang kakak lupakan masalah itu kita buka lembaran lagi"ucap rara

Setelah puas selfipun melepas pekukannya

"Kakak pulang dulu yaa, kamu cept sembuh kakak akan berusaha mencarikan mata agar kamu bisa lihat lagi"ucap selfi mencium seluruh muka rara dari kening dan kedua pipinya lama.

Setelah itu selfi pun masuk kemobil dan keluarga hakimpun pergi dari rumah keluarga sungkar.








Setelah mereka pergi
"Naaak yok masuk diluar dingin"ajak dewi

"Iya maa"ucap rara

Setelah berada diruang keluarga

"Sekarang raragmasuk kamar dan tidur hari sudah malam"ucap dewi

Diangguki oleh rara

Rara pun menaiki tangga dengan bantuan tongkat. Rara emang tidak mau berjalan dengan dipapah karna dia nggak mau terlalu manja.

Setelah tiba diatas rara malah pergi kedepan kamar nia

Tok.tok.tok

"Niaaa ini gue rara bukain pintunya dong"ucap rara

Tapi tidak ada sahutan dari dalam kamar.















Lanjut














Next

Indahnya PersaudaraanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang