part 10

905 70 11
                                    

Tak lama setelah itu makanan yang mereka pesanpun datang. Mereka makan dalam diam.

Setelah mereka makan rara langsung mengajak sahabat sahabatnya kembali kekelas.



Percepat.

Jam pulang pun telah tiba sekarang rara dan sahabat sahabatnya sudah berada di parkiran.

"Gaes kita duluan yaa soalnya gue udah nggak sabar untuk pulang, sekaranf pasti bunda sama ayah udah ada dirumah."ucap putri semangat

"Yaudah nggak papa kok kaian duluan aja, hati hati ya mbul pulngnya" ucap aulia dan dibalas acungan jempol oleh putri

Setelah rara dan putri pergi dari area sekolah
"Gue kasihan deh sama rara pasti dia sedih"ucap nia

"Yaaa mau gimana lagi orang tuanya yang pilih kasih" ucap aulia sedih

"Kita juga pulang yuk capek niih" ajak meli kesahabat sahabatnya
Dan disetujui oleh sahabat sahabatnya


Dirumah keluarga hakim

Setelah tiba di depan rumah putri langsung berlari kerumah tanpa menunggu rara yang masih dimobil.

"Huft rara lo harus sabar lo itu cewek yang kuat cuma masalah ini lo jangan jadi cewek yang lemah"gumam rara yang masih didalam mobil

Rarapun menyusul putri kedalam rumah.

"Assalamualaikum"ucap putri dan rara yang ada dibelakang putri

"Waalaikumsalam" ucap seseorang yang berada diruang tamu

"BUNDA"ucap putri

Setelah melihat orang yang dikangenin sama dia ada dihadapannya putri langsung berlari kearah bundanya dan langsung memeluknya dengan erat

"Bunda aku kangen banget sama bunda" ucao putri didalam pelukan bundanya

"Bunda juga kangeeeen banget sama anak bunda ini" ucap shoimah mengelus kepala putri

Sedangkan rara yang masih diam mematung didepan pintu menyaksikan bertapa bahagianya kambarannya melepas kangen sama orangtuanya.

Tanpa rara sadari selfi melihat rara dari bawah tangga yang mematung didepan pintu lalu diapun menghampiri adek bontotnya tersebut.

"Mpeng kok melamun yok masuk kamu ganti baju setelah itu balik lagi kebawah untuk siap siap makan siang" ucap selfi mengalihkan perhatian rara yang melihat putri berpelukan sama bundanya agar rara tidak sedih.
Dan diangguki oleh rara.

Kamar rara

"Huft rara lo emang kuat lanjut kan rara buktikan keorang tua lo kalau lo bisa lo kuat"gumam rara dan didengar oleh selfi

"Kamu emang adek kakak yang paling kuat rara kamu harus semangat kakak akan selalu mendukung kamu."ucap selfi dalam hati.

Lalu selfipun turun kebawah untuk gabung bersama kedua orang tuanya beserta adek dan kalaknya di ruang keluarga.

"Oh iyaa sayang bunda ada bawakan oleh oleh buat kalian ini diaaa"ucap shoimah sambil memberikan oleh oleh ke lesti,selfi dan putri.

"Mmm bunda untuk rara nggak ada yaaa"ucap selfi yang nggak melihat hadiah untuk rara.

"Oh iyaaaa bunda emng kelupaan oleh oleh untuk rara soalnya pada saat bunda mau milih milih untuk rara ternyata jam keberangkatan pesawatakita dipercepat jadinya nggak sempat deeh"ucap shoimah

Selfi yang mendengar itu ikut sedih, kenapa orangtuanya sangat pilih kasih dengan rara, apa salah rara hingga orang tuanya bersikap beda dengan dia.

Tanpa mereka semua sadari rara mendengar ucapan bundanya yang kelupaan membeli oleh oleh dengan air mata yang udah jatuh dengan derasnya. Dan itu disaksikan oleh pembantu dirumah itu. Merake menatap iba kerara.

"Non nggak papa?"tanya bik inah, pembantu dirumah yang paling dekat dengan anak anak hakim terutama kerara.

"Eeeh bibik, nggak papa kok rara cuman mau ngambil air putih"ucap rara menghapus airmatanya dan berlalu kedapur

"Kasian non rara pasti hatinya sedih"gumam bik inah.


























Vote dan komen gaes☺

Indahnya PersaudaraanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang