BAB. 21

3.1K 291 25
                                    

Halo!

Welcome and welcome back dengan cerita KENAN!

Sebelum baca jangan lupa vote, komen dan share cerita ini biar makin banyak yang tau!!

Jangan jadi pembaca gelap ya!

Happy reading all!

•••

Kenan tersenyum miring, saat mendapat kabar bahwa Bisma sudah di tangkap oleh polisi, dia senang. Cowok itu harus mempertanggungjawabkan semuanya, Kenan tidak akan membiarkan dia berkeliaran di sekitarnya maupun di sekitar Ghea.

Sejak kemarin Kenan tidak pulang, dia menginap di rumah Ghea untuk menjaga gadis itu, para keluarga juga sudah banyak yang pulang hanya tersisa inti Raynor, Cygnus om Arkan dan Tante Rania serta kedua orang tua Ghea.

Kondisi Ghea sudah lumayan baik, meski sering melamun tapi setidaknya dia sudah mau makan dan berbicara meski hanya seperlunya saja.

Ghea seperti tidak memiliki jalan untuk hidup, gadis itu sekarang suka menyendiri lalu tiba-tiba menangis dan seperti itu terus. Sempat mempunyai ide untuk membawa Ghea ke psikiater tapi gadis itu menolak dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja dan hanya membutuhkan waktu.

Andro juga tidak terlalu peduli dengan Ghea yang dia peduli hanya Anita entah apa yang ada di kepala orang itu, semuanya gedek dan eneg melihat kemesraan dua orang yang terpaut umur sangat jauh itu.

"Ghea jangan sering melamun," tegur Rania, kini semuanya sudah ada di meja makan termasuk Andro dan Anita.

"Iya Tante."

"Ghea kamu jangan terlalu berlarut, mama kamu pasti tenang disana, lagi pula ada mama Anita yang bisa ganti posisi dia," jelas Andro santai.

Ghea membanting sendok dan garpu lalu menatap tajam Andro.

"Tidak sopan," cibir Anita.

"Sampai kapanpun mama aku cuma satu, mama Annisa! Aku gak mau punya mama kayak dia, pelacur!" Tekan Ghea, lalu bangkit dan kembali ke kamarnya.

"Sudah berapa kali Anda menyakiti putri anda sendiri tuan Andro yang terhormat?" Ujar Kenan.

"Kamu tidak perlu ikut campur, yang di bilang suami saya benar, saya bisa mengganti posisi Annisa," ketus Anita.

Suasana tegang dan panas, Rania menatap tajam Anita dan Andro.

"Bahkan setelah merebut suami orang pun kamu masih tidak tahu diri dan tidak tahu malu?"

"Pelakor kok bangga."

"Rania," tegur Arkan.

"Kamu ajarkan istri kamu untuk bersikap sopan terhadap kakak ipar," ujar Andro tajam.

Arkan tersenyum tipis. "Ya setidaknya istri saya tau mana yang baik mana yang buruk," jawab Arkan.

"Tuan Andro yang terhormat kalau anda lupa Ghea bisa saja mendepak anda dari perusahaan ataupun rumah ini sekarang," imbuh Kenan. Dia harus memberi tahu dimana posisi lelaki itu sekarang.

KENAN [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang