BAB. 16

4.1K 330 19
                                    

Halo!

Welcome and welcome back dengan cerita KENAN!

Sebelum baca jangan lupa vote, komen dan share cerita ini biar makin banyak yang tau!!

Jangan jadi pembaca gelap ya!

Happy reading all!

BAB 16. PERHATIAN KENAN

•••

Bagaimana jika kalian menjadi Ghea? Apa yang akan kalian lakukan? Menyerah atau memilih bertahan? Tidak ada kebahagiaan menyelimutinya, setiap hari selalu mendengar cacian makian dan juga omongan-omongan sampah itu. Rasa lelah dan ingin mengakhiri semuanya ada tapi Ghea tidak sebodoh itu, dia tidak akan lari dari semua masalahnya.

Dirumah di bentak dan harus menuruti permintaan papanya, di sekolah mendengar semua cibiran orang-orang tentangnya lalu dia harus bagaimana?

Semua orang tidak ada yang paham, mungkin bagi sebagian orang Ghea terlalu banyak mengeluh, terlalu banyak tidak menerima kenyataan tapi nyatanya? Ghea yang mengalami semuanya, dia yang merasakan jadi wajar kalau dia ingin menyerah dan marah pada orang-orang yang menganggap rendah.

Terkadang kata semangat sudah muak Ghea dengar, semangat, semangat dan semangat. Tidak ada kata yang lain kah? Dan dia juga muak dengan orang-orang yang selalu mengatakan "masih banyak yang lebih berat dari Lo, jangan banyak ngeluh." "Gua lebih dari itu biasa aja, jangan lebay."

Well, semua orang mempunyai titik lemah nya masing-masing, tidak semua bisa di sama ratakan. Oke menurut sebagian orang masalahnya masih biasa saja, tapi menurut Ghea? Itu bukan masalah biasa saja.

"Jangan dengerin perkataan mereka Ghea, perkataan yang tidak bermanfaat itu tidak harus di pikirkan," ujar Venus, gadis itu setia di samping Ghea mengusap bahu Ghea dan memberikan pelukan kepada sahabatnya itu.

"Kenapa semua orang selalu memandang gua salah? Gua cuma mau lepas dari jeratan cowok brengsek itu. Dia yang harusnya di hakimi bukan gua," lirih Ghea, matanya kosong, tubuhnya lelah.

Venus tidak menjawab, dia menatap hamparan tanaman di taman belakang sekolah ini, tadi sempat memberi tahu inti Cygnus bahwa Ghea kembali mendapat cibiran dari siswi di kantin dan mungkin sedang di bereskan oleh 4 orang itu.

"Ghea," panggilan dengan nafas memburu itu mengalihkan atensi keduanya.

Kenan, dia mengambil alih Ghea dan mendekapnya erat, menyembunyikan wajah pacarnya di dada bidangnya.

Kenan panik saat Kevin memberi tahu bahwa Ghea mendapatkan hal yang tidak mengenakkan dari teman-teman sekolahnya tanpa pikir panjang dia ke sekolah Ghea yang beruntungnya tidak terlalu jauh, Kenan berlari dan memanjat pagar agar bisa sampai ke kawasan SMANPAT.

Ghea menangis didalam pelukan Kenan, meremas almamater cowok itu erat dan memukul dada Kenan pelan.

"Capek kak, capek," gumamnya frustasi.

Kenan tidak tahu harus apa selain memberikan pelukan dan kata-kata penenang.

"I know, kamu bisa rehat untuk sementara. Mau pulang?" Tawar Kenan, lebih baik mengajak Ghea pulang dari pada harus di sekolah dan membuat Ghea semakin tertekan.

KENAN [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang