BAB. 28

1.8K 171 27
                                    

Halo!

Welcome and welcome back dengan cerita KENAN!

Sebelum baca jangan lupa vote, komen dan share cerita ini biar makin banyak yang tau!!

Jangan jadi pembaca gelap ya!

Happy reading all!

•••

Malam minggu biasanya digunakan seseorang untuk bermain bersama teman ataupun keluar bersama kekasih, dan ini lah yang dilakukan oleh para inti Cygnus. Namun, merek keluar bukan bersama kekasih melainkan bersama inti Cygnus.

Sudah lama tidak berkumpul seperti ini, biasnya mereka akan menghabiskan waktu di markas atau disekolah karena padatnya waktu dan terkadang malam seperti ini mereka harus mengerjakan tugas sekolah.

Saat ini mereka berada di lapangan basket di sebuah komplek perumahan, sengaja memilih disini karena dekat dengan rumah dan markas.

"Ghea ada salah apa si sama mereka? Gua rasa Ghea gak punya dosa besar," tutur Rian menerawang, bola basket ditangannya sudah jatuh dan menggelinding jauh.

"Banyak orang yang benci sama kita tanpa kita tahu, dan itu yang terjadi sama Ghea. Tapi gua yakin, dia bisa lewatin semuanya, Ghea gak mungkin selemah itu, apa lagi kalau menyangkut dirinya sendiri, dia punya kita untuk ngelindungin dia, dan dia juga ada om, tante dan pacarnya," jelas Reza panjang lebar.

"Ghea baik, tapi kenapa dunia jahat banget sama dia ya? Kaya Ghea bahagia aja gak dapat restu," lirih Rayhan.

"Hidup gak ada yang tau, kita memang terlihat bahagia sekarang tapi kita gak tau kedepannya, Ghea selalu dapat cobaan pasti kedepannya akan ada kebahagiaan yang nunggu dia, tugas kita cukup jaga dan selalu disamping dia," Gema menatap teman-temannya yang sedang merenung tentang Ghea.

Semuanya benar, kenapa takdir tidak berpihak kepada Ghea? kenapa hal jahat selalu datang kepada gadis itu? Ghea masih terlalu lembut untuk mengetahui betapa jahatnya dunia.

"Dah, dari pada sedih-sedih mending ke rumah Ghea deh, gua denger bocahnya gak sekolah tadi," ajak Rayhan lalu bangkit dan membereskan barang-barangnya.

"Hayuklah, mumpung belum malem banget gua rasa ajak dia ke basecamp gak masalah kali ya?" saran Reza bingung.

"Boleh, udah lama juga dia gak ke sana, pasti anak-anak kangen."

Mereka melajukan motor dan menuju rumah Ghea, para lelaki dengan celana pendek hitam itu lantas turun dan menekan bel rumah Ghea.

Tidak lama kemudian, sang pemilik rumah datang Ghea dengan wajah cemberut nyambut teman-temannya, gadis itu membuka gerbang dan bersedekap dada menatap beberapa lelaki yang tersenyum dihadapannya itu.

"Mau ngapain?" Tanya Ghea sinis, pasalnya gadis itu sudah terlelap.

"Mau ngajak ke markas dong, lo belum ngantuk kan?" Kata Rayhan santai, bahkan dia sangat menyadari raut kantuk di wajah Ghea.

Mata Ghea yang tadinya sayu karena ngantuk kini melebar, gadis itu lantas mengangguk dan berlari menuju kamarnya untuk mengganti pakaian tanpa menyuruh teman-temannya untuk masuk kedalam rumah.

"Cuma dia yang gak nyuruh tamu masuk kedalam rumah," ujar Rayhan terkekeh.

"Dah lah, anggap aja kaya rumah sendiri silahkan masuk tuan-tuan," Reza memperagakan seperti seorang pelayan yang sedang menyuruh para tamu berjalan.

KENAN [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang