BAB. 10

5.5K 350 19
                                    

I hope you will enjoy with my stroy

Don't forget to clik stars n coment
Thank you

•••

Bab. 10 markas dan bertemu Arunuka

Kenan melajukan motornya menuju markas disana sudah ada beberapa anak Raynor yang berkumpul biasanya kalau malam seperti ini mereka akan mengadakan bakar-bakaran atau bermain di halaman belakang markas seperti main bola atau yang lainnya.

Kenan memarkirkan motornya dan langsung masuk kedalam dan disana sepi, Kenan menuju kebelakang yang ternyata sudah banyak anak Raynor berkumpul.

"Gua kira Lo gak akan datang," ujar Ganesha sambil merangkul pundak sang ketua.

"Kapan mau ke panti? Gua kangen sama mereka," kata Ganesha sambil menerawang kedepan. Kenan menoleh lalu tersenyum tipis. "Kapanpun Lo mau," jawabnya.

"Kalau gua minta besok bisa?" Katanya.

"Bisa, gua juga kangen sama mereka," ujar Kenan.

Senyum Ganesha merekah lebar, dia tidak sabar menunggu hari esok untuk ke panti.

"Ken mau join gak?" Tawar Beng-Beng berteriak.

Kenan mengangguk, dia membuka jaketnya lalu langsung bermain bersama yang lain. Kenan berada di tim Beng-Beng,sedangkan tim lawan ada Razio dan Fariz disana.

"Yang kalah traktir," ujar Fariz. "Halah ujung-ujungnya Razio atau gak Kenan yang bayar," seru Beng-Beng dari ujung.

Fariz tertawa lalu menjawab. "Iyalah, gua sayang duit soalnya!"

"Dompet aja tebel tapi gak punya ayang kasihan," ejek Ganesha.

"Emang wajib punya ayang? Enggak kan? Ayang gua tu banyak cuma ya gitu, gepeng," ujarnya meringis.

"Suka kok sama gepeng," ejek Arsy.

"Elah kenapa Lo semua jadi nyuditin gua?!" Seru Fariz tak terima.

"Lo cocok di suditin soalnya."

"Sialan!"

"Ayo," ujar Razio datar.

Mereka mengagguk dan memulai pertandingan, yang menjadi wasitnya adalah Devan. Permainan terjadi begitu sengit, bola di bawa oleh Kenan dan di belakangnya ada Fariz dan di sebelah kanannya ada Razio.

Razio hendak merebut bola itu tapi dengan gesit Kenan melemparkan bola kepada teman se-tim nya. Mereka bermain dengan sedikit curang.

"GOLL!!!" teriak seluruhnya saat Kenan berhasil mencetak gol.

Kenan mengibaskan rambutnya kebelakang, tebar pesona.

"Ah curang!" Omel Fariz.

"Gak papa curang yang penting menang," ejek Beng-Beng.

"Udah lah, nanti juga Kenan yang beliin makanan," kata Arsy menenangkan.

Fariz mengangguk, dia membuka bajunya lalu melemparnya asal. Baju itu sudah basah kuyup begitu juga dengan yang lain.

Mungkin jika ada para remaja perempuan disini pasti akan berteriak histeris sebab melihat roti sobek yabg terpampang secara gratis.

Kenan ,Fariz, Razio serta yang lain mengambil pakaian ganti mereka di dalam lemari yang tersedia disana, tenang saja pakaiannya masih baru dan masih ada mereka nya juga kok.

Mereka berkumpul di ruang tengah, sesuai perjanjian tadi akhirnya Razio yang memesankan makanan untuk semuanya sudah terbiasa seperti itu jadi tidak masalah.

KENAN [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang