BAB. 25

2.5K 251 43
                                    

Halo!

Welcome and welcome back dengan cerita KENAN!

Sebelum baca jangan lupa vote, komen dan share cerita ini biar makin banyak yang tau!!

Jangan jadi pembaca gelap ya!

Happy reading all!

•••

Gema mendatangi rumah Ghea dengan beberapa kotak Pocky yang sudah di bentuk love, Gema turun dari mobil dengan pakaian santainya, dia hanya iseng membaut Pocky berbentuk love di tiktok.

Gema mengetuk pintu rumah Ghea, tak lama pintu itu terbuka dan menampilkan wanita paruh baya yang masih cantik.

"Gema ya?" Tebak Rania, Gema tersenyum dan mengangguk, "benar Tan."

"Pasti mau ketemu Ghea ya? Kamu langsung ke kamar nya aja, tapi Ghea nya lagi tidur gak papa?" Kata Rania.

"Gak usah Tan, Gema titip ini aja untuk Ghea." Gema menyerahkan Pocky itu dan beberapa kantung makanan sehat yang sengaja dia beli untuk Ghea dan keluarga gadis itu.

"Terimakasih ya," senyum Rania.

"Sama-sama Tan, kalau begitu saya permisi titip salam buat Ghea."

Rania mengangguk lalu Gema keluar dan menuju mobilnya, cowok itu menatap sebentar rumah Ghea lalu melajukan mobil meninggalkan pekarangan rumah gadis itu.

"Lucu banget anak jaman sekarang," kekeh Rania dan menutup pintu rumah.

•••

Rania membuka pintu kamar Ghea, dia tersenyum melihat gadis itu terlelap lalu meletakkan Pocky love tersebut di sofa kamar Ghea.

"Bunda," gumam Ghea, Rania yang mendengar langsung mendekati putrinya itu dan mengelus rambutnya pelan.

"Kenapa?"

"Itu dari siapa?" Tanya Ghea dengan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul.

"Dari Gema, tadi dia datang ke sini tapi waktu tau kamu tidur dia cuma nitip itu sama salam," jelas Rania.

"Waalaikumsaalam," jawab Ghea pelan.

"Udah enakan?"

"Udah bunda, bun Ghea laper," rengeknya manja.

Rania tersenyum, dia mengecup pipi Ghea dengan gemas. "Ayo kebawah, bunda udah buat sup untuk kamu."

Ghea mengangguk, dia langsung mengikuti langkah kaki Rania menuju ruang makan. Mata Ghea berbinar melihat sup yang sangat menggoda itu.

"Segini cukup?" Tanya Rania, memperlihatkan nasi yang dia ambilkan untuk Ghea.

"Cukup bunda, terimakasih!"

Rania tersenyum, dia senang Ghea makan begitu lahap, rasanya dia berhasil menjaga Ghea untuk kakaknya.

"Kakak aku janji akan jaga Ghea," gumam Rania.

KENAN [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang