BAB. 23

3.1K 277 24
                                    

Halo!

Welcome and welcome back dengan cerita KENAN!

Sebelum baca jangan lupa vote, komen dan share cerita ini biar makin banyak yang tau!!

Jangan jadi pembaca gelap ya!

Happy reading all!

•••

Kenan menatap Ghea yang sudah terlelap di atas brankar, mereka sedang di UKS tadi Ghea mengeluh pusing setelah berteriak dan menangis, dengan segala rasa panik Kenan membawa Ghea ke UKS dan lelaki itu belum juga kembali untuk ke sekolahnya padahal, inti Cygnus sudah menawarkan diri untuk menjaga Ghea tapi Kenan menolak dengan alasan yang tidak jelas.

Tangannya terulur mengelus dahi Ghea yang berkeringat, AC di UKS sedang rusak dan tidak ada kipas disini. Karena kasihan Kenan berdiri dan mengambil kotak air mineral cangkir dan merobek pinggirannya untuk di jadikan kipas.

Dia kembali dan mengipasi Ghea, agar gadis itu tidak kepanasan. Tangannya juga sesekali mengelus dahi Ghea saat gadis itu bergerak gelisah.

"Cantik," gumam Kenan lirih.

Matanya menatap mata indah milik Ghea yang tertutup. Entah bagaimana orang-orang sok tau itu menuduh Ghea yang jelas-jelas masih berduka dan menuduh yang tidak-tidak.

"Maaf aku gagal lagi jagain kamu," gumamnya.

"Eugh," lenguhan itu terdengar di telinga Kenan, dia menatap kekasihnya dengan rasa khawatir dan senang akhirnya Ghea bangun.

"Hei?"

Ghea menatap mata tajam milik Kenan, lalu berusaha untuk bangun. Kenan membantunya, dan menyusun bantal agar Ghea dapat bersandar dengan nyaman.

"Ada yang sakit?" Pertanyaan itu terlontar dengan sendirinya disertai mata yang terus memancarkan ke-khawatiran.

"Nothing," jawab Ghea pelan.

"Tolong ambilkan air itu boleh?" Dengan segera Kenan mengambilnya lalu membantu Ghea meminumnya.

"Terimakasih."

Kenan mengangguk, keheningan terjadi diantara keduanya hingga suara pintu UKS yang terbuka dengan kasar membuat keduanya kompak menoleh.

Kenan mendengus, menatap inti Cygnus dengan pandangan tidak suka, empat orang itu selalu saja datang dan menyebalkan.

"Gimana keadaan lo?" Tanya Reza.

"Baik, semuanya baik," jawab Ghea sambil tersenyum.

"Syukurlah kalau lo udah baik-baik aja, kalau lo belum baikan gua udah ada rencana untuk membuat keributan di sekolah," kata Reza santai.

"Jangan dong, nama gua yang jelek."

Reza terkekeh, dia hanya bercanda. Melihat senyum Ghea yang sudah kembali terbit membuat mereka tenang dan senang, mereka lebih suka melihat Ghea yang cerewet dari pada Ghea yang pendiam dengan tatapan kosong.

"Lo gak balik ke sekolah?" Celetuk Ryan kepada Kenan yang hanya diam menatap interaksi mereka.

Kenan menggeleng. "Sekolah bapak lo kali bisa bebas," ketus Rayhan.

KENAN [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang