BAB. 24

2.7K 243 26
                                    

Halo!

Welcome and welcome back dengan cerita KENAN!

Sebelum baca jangan lupa vote, komen dan share cerita ini biar makin banyak yang tau!!

Jangan jadi pembaca gelap ya!

Happy reading all!

•••

Kenan mengantarkan Ghea pulang ke rumah, cowok itu melajukan motornya dengan kecepatan 20 km/jam, entah apa maksud dan tujuan menjalankan motor selambat itu, tapi yang jelas dia tidak ingin Ghea masuk angin.

Ini kalau sama anak SD yang naik motor Kenan akan kalah.

Ghea ingin sekali protes tapi nanti Kenan marah, tapi kalau gak protes dia capek duduk di motor terus, pantatnya panas dan pegal.

"Ini kapan sampenya?" Batin Ghea berteriak, dia sudah kesal hampir menangis karena terlalu lama.

"Bisa cepet gak?" Kata Ghea pelan.

"Gak bisa, nanti kamu masuk angin."

Plis tuhan, siapapun tolong Ghea sekarang, ini cuaca panas banget, ditambah pantatnya pegal rasanya Ghea ingin marah!

Mata Ghea sudah berkaca-kaca karena kesal, dia hanya diam dengan air mata yang terus mengalir, katakanlah Ghea cengeng tapi siapa yang gak kesel coba?

"MAS ITU PACARNYA NANGIS," seru Abang ojol. Kenan tersentak, menatap kaca spion dan benar kekasihnya menangis.

"MAKASIH MANG!"

Kenan memberhentikan motornya di pinggir jalan agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya, dia turun dari motor sedangkan Ghea hanya diam sambil menunduk.

"Hei kenapa?" Tanya Kenan khawatir.

"Gak papa," jawab Ghea dengan suara serak.

Setengah jam kemudian mereka sampai didepan rumah Ghea, Kenan mematikan mesin motornya lalu membantu Ghea turun dari motornya.

"Masuk sana, kalau ada apa-apa kabarin aku, nanti aku langsung datang ke rumah. Ponsel kamu harus aktif terus, jangan keluar rumah, kalau butuh apa-apa telpon aku," kata Kenan panjang lebar.

Ghea mengangguk, dia sudah tidak mood gara-gara Kenan lama membawa motornya.

"Yaudah, aku mau balik ke sekolah lagi, kamu hati-hati dirumah!"

"Iya, hati-hati di jalan."

Setelah motor Kenan menghilang dari pandangan, Ghea memasuki rumah dengan langkah gontai, sepi. Om dan tantenya sedang bekerja, Ghea naik kedalam kamarnya, biasa kalau dia pulang selalu di sambut oleh sang mama, tapi sekarang tidak.

"Kangen mama," gumam Ghea, dia mengambil foto mamanya dan mengusap foto tersebut.

"Apa kabar? Mama bahagia?" Tanyanya pilu.

"Kalau mama bahagia, Ghea akan berusaha bahagia disini."

Clek

KENAN [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang