BAB. 05

5.3K 385 8
                                    

I hope you will enjoy with my stroy

Don't forget to clik stars n coment
Thank you

Happy reading all!

•••

Bab. 05 Fitnah dan jahat

Kenan melangkahkan kaki jenjangnya kedalam sebuah rumah tua dengan nuasa gelap dan terlihat kotor di luar. Cowok dengan jaket bertuliskan Raynor di belakangnya itu duduk dihadapan semua orang yang ada disana.

Matanya menatap tajam satu persatu orang-orang yang ada disana.

"Kenapa bisa Beng-Beng di fitnah?!" Seru Kenan emosi.

Tidak ada yang berani menjawab bahkan mendongak saja mereka tidak berani.

"Gua tanya kenapa bisa Beng-Beng di fitnah?!"

Razio, cowok itu mengangkat kepalanya menatap Kenan dengan sorot dingin. Tapi matanya tidak bisa membohongi bahwa dia juga sama kecewa dengan Kenan.

"Dia nolong cewek yang hampir di lecehkan, tapi salah satu anak Asgar bilang ke warga kalau Beng-Beng yang melecehkannya. Cewek itu sudah ngomong kalau bukan Beng-Beng, tapi warga gak ada yang percaya, mereka mukul Beng-Beng sedangkan cewek itu di bawa entah kemana," jelas Razio panjang lebar.

"Sialan!" Umpat Kenan.

Mereka tidak mempunyai masalah dengan Asgar tapi kenapa komplotan itu mencari masalah dengan Raynor?

"Cari mereka sampai dapat gua gak mau tau!" Tekan Kenan.

Cowok itu bangkit dan mengambil kunci motornya. "Mau kemana?" Tanya Fariz penasaran.

"Kantor polisi," jawabnya singkat.

Bagaimanapun Kenan tau Beng-Beng tidak bersalah, dia tau tabiat anak itu. Beng-Beng terlalu baik dan lugu untuk di jadikan umpan.

Suara deruman motor Kenan yang kian menghilang membuat mereka semua lega, marahnya Kenan itu sangat seram. Kenan punya dua tipe marah, marah yang diam atau marah yang melalukan sesuatu.

"Gila, berasa buat salah besar gua," ujar Ganesha sambil menghempaskan tubuhnya di sofa.

"Aura Kenan serem banget, gimana kalau dia punya cewek? Apa bakal seserem itu?"

"Kayaknya enggak, biasanya cowok galak bakal bucin sama pacarnya," jawab Devan dan menyeruput es teh yang entah dapat dari mana.

"Lo semua ada masalah sama Asgar?" Tanya Razio.

Kompak semuanya menggeleng.

"Gak ada Yo, emang dasarnya tukang cari masalah aja mereka," ketus Ganesha.

"Btw cewek yang di tolong Beng-Beng cakep gak si?"

Plak

"Lo kalau ngasih pertanyaan yang bener dikit kenapa? Gak berbobot pertanyaan Lo," sungut Devan.

"Yakan kalau cakep mau gua pacarin," gumam Fariz.

"Cewek Mulu otak Lo! Pikirin nilai kimia Lo noh yang dapat nol."

"Gak usah di sebut juga babi!"

•••

Kenan menatap Beng-Beng yang menunduk didepannya ini, Kenan tidak marah hanya saja dia masih shock mendengar kabar itu apa lagi orang tua dari Beng-Beng.

"Sorry Ken," ujar Beng-Beng sambil menunduk.

"Gak masalah, Lo udah boleh balik."

Beng-Beng mendongak menatap ketuanya itu. "L-lo bayar biaya tebus gua?"

KENAN [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang