BAB. 33

792 35 16
                                    

Halo!

Welcome and welcome back dengan cerita KENAN!

Sebelum baca jangan lupa vote, komen dan share cerita ini biar makin banyak yang tau!!

Jangan jadi pembaca gelap ya!

Happy reading all!

•••

Kenan dan anggota Raynor lainnya berada di basecamp sekarang, mereka mengobati luka masing-masing, tapi tidak dengan Ghea gadis itu malah tidak mau lukanya di obati karena terkena antiseptik itu menyakitkan dan Ghea tidak tahan.

"Dikit aja Ghe, nanti infeksi," bujuk Kenan sabar.

Ghea ini bandel kalau urusan luka seperti ini, seperti saat ini Kenan tengah membujuknya sedangkan dia bersembunyi di dalam kamar yang ada di basecamp.

"Gak mau, perih," jawab Ghea dari dalam.

"Kalau gak lo obatin tambah perih kebun," teriak Ganesha kencang, dia kasihan melihat ketuanya yang sedang membujuk sang kekasih.

"ENGGAK KOK!"

"Gheandra Samantha Gardenia!" Suara tegas Kenan menusuk indra pendengaran Ghea, Ghea yang tadinya tengah fokus pada ponselnya mendadak berdiri dan membuka pintu.

Didepan kamar itu sudah ada Kenan yang menatapnya tajam dengan kotak P3K. "Bandel," ujar Kenan menyentil dahi kekasihnya itu.

"Jangan sebut nama lengkap dong," kata Ghea berani, nyatanya nyali Ghea sudah ciut.

"Makanya kalau dibilangin denger, sini keluar obatin lukanya dulu," Kenan menarik tangan Ghea membawa gadis itu ke sofa dimana banyak anak Raynor yang berkumpul.

"Mampus prahara rumah tangga dimulai," kekeh Ganesha.

"Diem bimbel les!" Ujar Ghea galak.

"Kebun banyak cacing," ledek Ganesha tertawa. Ghea berdiri hendak memukul Ganesha yang mengejeknya.

"Duduk Samantha," tegas Kenan, kali ini suaranya tidak ada lembut-lembut lagi, matanya tetap tajam dengan tangan yang memegang pergelangan tangan Ghea.

"Dan lo Ganesha, jangan ganggu Ghea," ujar Kenan tegas.

Ganesha kicep, Ghea yang melihat hal tersebut lantas mengeluarkan lidahnya mengejek Ganesha yang takut dengan Kenan padahal dia juga takut.

"Lo kenapa bisa sama Asgar?" Tanya Kenan penasaran.

"Gua mau beli makan tadinya tiba-tiba ada yang mukul gua dari belakang karena gua gak siap jadinya gua jatuh terus di keroyok meski gua sempat nendang kemaluan salah satu anak buahnya sih," jelas Ghea meringis.

"Lo kalau mau keluar atau beli makan hubungin gua dulu, biar gua yang beli, terus kenapa lo gak pakek aplikasi? Itu lebih enak ketimbang lo harus keluar rumah malam-malam."

Kenan mengambil hansaplast bergambar princess untuk menutupi luka pada wajah cantik sang kekasih, lelaki itu sangat telaten seperti sudah biasa mengobati orang.

"Gua lagi mau keluar aja sekalian cari angin, lagi pula gua udah biasa kaya gini, lo gak perlu khawatir," jawab Ghea tenang.

"Lo emang udah biasa, tapi sekarang lo itu tanggungjawab gua, gua pacar lo, Ghe. Gua gak mau cewek gua kenapa-kenapa, bahkan luka sekecil apapun di tubuh lo itu harus di obatin dan kalau luka itu dari orang lain maka gua bakal bales dengan tangan gua sendiri, begitu juga kalau gua nyakitin lo, gua akan mukul wajah gua atau tubuh gua dengan kedua tangan gua," tutur Kenan serius, wajahnya menunjukkan kesanggupan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KENAN [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang