Chapter 7

2.9K 239 35
                                    

"Kita tidak bisa menahannya, Sasuke. Aku tidak mau ada hal buruk terjadi jika kita membatasi apa yang Satsuki inginkan."

"Kau tidak mengerti perasaanku."

Naruto menarik Sasuke ke pangkuannya, "Aku mengerti, Sasuke. Kau menghawatirkan Satsuki, bukan? Aku juga. Jika Satsuki masuk Akademi, semua orang akan tau dia adalah putra kita. Dan kemungkinan terburuknya adalah, berita itu akan tersebar sampai ke luar desa." ucapnya kemudian.

"Hahhhh..." Sasuke mendesah lelah, "Itu kau tau sendiri." lanjutnya.

"Maka dari itu, latihlah dia Sasuke."

"Apa?!"

"Latihlah dia secara pribadi. Yakinkan dia agar dia tak tertarik pada dunia luar."

Sasuke menyipitkan matanya. Dia menatap Naruto dengan tajam, "Kau sudah gila, ya? Tidak ada Shinobi yang tidak tertarik pada dunia luar. Kau pikir dia akan setuju-setuju saja saat kau memberinya misi didalam desa terus? Kau tidak ingat dirimu sendiri? Bahkan saat kau masih genin kau ingin keluar desa untuk melakukan misi!" ucapnya kemudian.

"Sebenarnya... Aku berencana untuk menjadikannya Anbu di bawah kepemimpinanku langsung."

"Kau..."

"Kau harus percaya padanya, Sasuke. Dia itu putra kita. Dia pasti akan menjadi shinobi yang sangat hebat suatu hari nanti."

Sasuke terdiam mendengar ucapan Naruto. Memang benar. Jika Satsuki mewarisi kekuatannya dan juga kekuatan Naruto, maka Satsuki bisa jadi shinobi yang tak terkalahkan. Tapi masalahnya... Satsuki sekarang masih kecil. Sasuke mengkhawatirkannya.

"Sasuke..."

Sasuke memandang Naruto. Kemudian dia menghela nafas lelah. Dia menyerah. Dia lebih memilih menurut pada ucapan semenya. Dia harus menjadi uke yang berbakti dan menuruti ucapan semenya. Dia yakin Naruto pasti tau apa yang lebih baik untuk putra mereka.

"Baiklah. Akan ku lakukan apa yang kau ucapkan." ucap Sasuke akhirnya.

Naruto terlihat senang. Dia langsung memeluk Sasuke dengan erat.

"Sekarang ayo beritahu Satsuki."

Sasuke mengangguk. Setelahnya mereka berdua berjalan ke ruang keluarga. Kata Sasuke tadi Satsuki tidak ingin tidur sebelum Naruto pulang dan melanjutkan pembicaraan tentang dia yang ingin jadi Shinobi.

Setelah Naruto dan Sasuke sampai di depan Satsuki, ternyata putranya itu sudah tertidur lelap. Sepertinya dia sudah menahan kantuknya dari tadi. Satsuki tak pernah tidur larut. Tapi biasanya dia bisa bangun saat tengah malam untuk menonton acara televisi yang dia inginkan.

Naruto tersenyum, "Aku akan memindahkan Satsuki ke kamarnya. Kau pergilah ke kamar dulu, Sasuke." ucapnya kemudian.

Sasuke mengangguk mengerti. Setelahnya dia berjalan ke kamarnya dan kamar Naruto. Sedangkan Naruto menggendong Satsuki ke kamar putranya itu.

Sasuke menunggu Naruto di kamar sambil memikirkan bagaimana jika Satsuki menjadi shinobi. Gen Uchiha dalam tubuh Satsuki itu sangat mendominasi. Itulah juga yang membuatnya ikut marga Sasuke sebagai Uchiha. Kebanyakan seorang anak akan mengikuti marga orang tuanya yang lebih dominan. Dalam keluarganya, Narutolah yang memegang kendali. Seharusnya Satsuki ikut marga Uzumaki milik Naruto. Tak lama kemudian, Naruto masuk dan langsung berbaring di sampingnya.

"Hoam... Satsuki sudah tidur." ucap Naruto seraya menguap. Setelahnya dia memeluk Sasuke.

"Naruto..." Sasuke berbaring menghadap Naruto.

"Hm?"

"Satsuki itu seorang Uchiha."

"Ya, aku tau."

SONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang