Chapter 3

5.5K 353 29
                                    

Kamar NaruSasu

Sasuke duduk di pangkuan Naruto. Pandangannya menunduk memperhatikan benda persegi di tangannya. Jadi, pada akhirnya Sasuke menerima ponsel yang diberikan oleh Naruto.

Cup!

Sebuah kecupan mendarat di pipi Sasuke. Naruto sebagai pelaku hanya terkekeh kecil melihat reaksi manis isteri-nya.

"Kau suka?"

"Hn."

"Katakan yang benar, sayang..."

"Ya, aku suka, dobe."

"Heee???? Kenapa harus ada dobe-nya, sih?"

"Itu karena kau dobe."

Naruto mengerucutkan bibirnya.

"Mau ku tampar, ya?"

Seketika Naruto memasang ekspresi wajah kikuk. Tapi ekspresi wajah Naruto itu tak bertahan lama. Karena tak lama setelah itu Sasuke menyandarkan kepalanya ke dada Naruto. Tentu hal itu membuat Naruto tersenyum senang.

"Naruto, tumben kau tidak sibuk."

"Ini sudah malam, sudah waktunya untukku beristirahat dengan keluargaku." Naruto melingkarkan tangannya ke perut Sasuke.

Sasuke tersenyum. Dia menoleh ke belakang dan mengusap pipi kiri Naruto. Dia mengusap di bagian tiga garis kumis rubah suaminya. Setelahnya, dia memberikan kecupan yang ringan dan lembut disana.

Naruto membiarkan perlakuan manis isterinya. Dia membalik tubuh isterinya hingga benar-benar berhadapan dengannya. Dia membalas satu ciuman lembut dari Sasuke dengan ribuan ciuman basah di wajah Sasuke.

"Dobe, hentikan! Kau membuat wajahku basah semua."

"Hmn?"

Naruto menatap Sasuke seraya tersenyum penuh makna. Tatapan Naruto itu membuat Sasuke sukses merinding. Dia tau arti tatapan itu.

Naruto mendorong Sasuke lembut, tapi cukup untuk membuat Sasuke terjatuh ke ranjang yang sekarang mereka duduki. Dia menindih Sasuke.

"Dobe."

"Ayolah, Sas... Jangan panggil aku begitu lagi. Aku ini suamimu..."

"Iya, itu memang kau."

Naruto mulai mencium bibir Sasuke dengan lembut. Dia melumat bibir itu dan menyesap rasa disana. Mengelus pipi Sasuke dengan lembut, sebelum akhirnya memperdalam ciuman.

Sasuke pasrah dengan apa yang dilakukan Naruto. Dia meletakkan ponsel yang tadi dipegangnya ke meja kecil di samping kepala ranjang. Setelahnya, dia mengusap surai pirang suaminya itu.

Sasuke bisa merasakan tubuhnya yang mulai On. Cukup lama Naruto mencumbu bibirnya. Lidah Naruto juga aktif menjelajahi isi mulutnya.

"Saske, sekarang tidak apa, 'kan?"

Sasuke tersenyum. Dia mengangguk kecil sebagai jawaban. Mendapat lampu hijau, Naruto lantas langsung menyerang leher Sasuke. Memberikan banyak kissmark dan bitemark disana. Tangannya pun seakan tak mau tinggal diam mulai membuka baju yang dikenakan Sasuke.

Kini Sasuke sudah bertelanjang dada. Kulitnya terlihat cantik membuat Naruto ingin segera menjamahnya.

-

-

Skip

-

SONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang