WARNING!
Di chapter ini akan ada banyak adegan dewasa NaruSasu.~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sasuke terbangun di pagi hari. Sekarang dia masih berada diatas tubuh Naruto. Ternyata kemarin malam Naruto tidak melakukan hal macam-macam padanya. Mereka berdua kemarin langsung tidur. Sepertinya Naruto benar-benar kelelahan.
"Sasuke..."
Sasuke langsung menatap Naruto. Dia terkejut mendengar suara Naruto. Ternyata Naruto sudah bangun.
"Kau bangun sangat pagi, Naruto."
Tak lama setelah mengucapkan kalimat itu, Sasuke merasakan sesuatu yang keras di balik celana Naruto. Dia tau benar apa itu.
"Sasuke, aku keras."
"Ya, aku tau."
Sasuke berniat untuk bangun dari posisinya yang menindih tubuh Naruto. Tapi sebelum dia benar-benar bangkit, Naruto membalik posisi mereka.
"Kemarin kita tidak melakukannya. Jadi ayo lakukan sekarang." ucap Naruto setelah kini berada diatas Sasuke.
"Naruto, sekarang ini sudah pagi."
"Ini masih terlalu pagi, Sasuke. Kita bisa melakukannya sebentar."
Naruto mulai melucuti pakaian Sasuke. Dia mulai memilin nipple Sasuke sambil mengamati ekspresi Sasuke yang terlihat menikmatinya.
"Hhhh... Naruto. Nghh... Mmph!"
Naruto membungkam mulut Sasuke dengan ciuman yang dalam. Dia mengelus setiap inci tubuh Sasuke. Hingga akhirnya, Naruto memeluk Sasuke dalam posisi menyamping dan meremat-remat kedua bongkahan kenyal pantat Sasuke.
Lama kelamaan Sasuke melemas dalam ciuman Naruto. Naruto juga sudah mulai melebarkan lubangnya. Meskipun Naruto sudah keras, dia tetap mau melakukan hal ini agar Sasuke tidak kesakitan.
"Baiklah, kurasa sudah cukup. Aku akan memasukkannya." putus Naruto.
"Tunggu!"
"Hm?"
Sasuke bangkit dari atas tubuh Naruto. Melihat hal itu, Naruto pun ikut bangkit. Dia tidak mengerti. Apa yang ingin Sasuke lakukan sekarang?
Sasuke berjalan ke laci disamping ranjang mereka. Kemudian dia membuka laci itu dan mengeluarkan lubricant.
"Bersandarlah, Naruto." ucap Sasuke malu-malu.
Naruto tersenyum. Agaknya dia sudah tau apa yang akan dilakukan Sasuke. Jadi dia hanya menuruti saja apa ucapan Sasuke. Dia bersandar pada kepala ranjang dan sedikit melebarkan kakinya. Penisnya yang tegang dan besar terekspos di hadapan Sasuke.
Glup!
Sasuke menelan ludah gugup. Dia naik ke atas ranjang lagi dan mulai menuangkan lubricant pada penis Naruto.
"Ahhh~ Dingin..."
Wajah Sasuke memerah mendengar desahan Naruto. Dia mulai melumasi penis Naruto dengan lubricant menggunakan tangannya. Dia memijat benda yang lebih besar dari punyanya itu dengan lembut. Sesekali dia juga mengintip ekspresi Naruto yang tampak keenakan.
"Sasuke..."
Sasuke menghentikan aksinya saat Naruto memanggilnya dan mengelus kepalanya. Dia menoleh dan mendapati senyuman di wajah Naruto.
"Itu sudah sangat basah dan licin." ucap Naruto.
Sasuke mengerti. Dia berhenti menyentuh penis Naruto dan mulai naik ke pangkuan Naruto. Dia melebarkan pantatnya dan bersiap memasukkan milik Naruto ke lubangnya. Sasuke pikir ini akan mudah. Tapi ternyata ini sulit. Kepala penis Naruto sudah masuk. Tapi setiap kali dia berusaha untuk memasukkan lebih dalam lagi, Sasuke merasakan sakit.

KAMU SEDANG MEMBACA
SON
FanfictionSequel dari "Perselingkuhan yg Hakiki". Kehidupan NaruSasu dg anak mereka