Chapter 11

1.8K 182 59
                                    

Selesai sarapan, Sarada pamit untuk keluar. Kini hanya tinggal Naruto bersama dengan Sasuke. Sasuke masih dengan santai melahap sarapannya yang belum habis.

"Sasuke..."

"..."

"Sasuke, aku bicara padamu. Jangan acuhkan aku!"

Sasuke menoleh ke Naruto sambil minum air putih. Dia sudah selesai dengan sarapannya. "Apa?" tanyanya kemudian.

"Kenapa kau tiba-tiba berpakaian seperti ini, hm?" tanya Naruto seraya membawa Sasuke ke pangkuannya.

Dengan senang hati Sasuke mengelus sisi kiri kepala Naruto dengan satu tangannya. Kemudian dia mengecup kening Naruto.

"Hmn... Apa kau menggodaku sebagai bentuk protes karena kemarin kita tidak jadi melakukannya?" tanya Naruto lagi. Kali ini sambil meletakkan kepalanya di dada Sasuke dan memeluk pinggang Sasuke dengan manja.

"Ya, memang begitu."

Naruto tersenyum. Dia menatap wajah Sasuke dan berkata, "Mau melakukannya sekarang?"

Sasuke mengangguk.

Senyum Naruto melebar. Dia menggendong Sasuke ala karung beras ke kamar mereka berdua. Dia sempat melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Naruto rasa dia masih punya cukup waktu untuk memanjakan Sasuke sebelum pergi ke kantor Hokage.

Naruto menurunkan Sasuke di ranjang mereka dan langsung mencium bibir Sasuke dengan ganas.

"Mnh... Nghmm... Ahhm...." desahan Sasuke mulai terdengar saat Naruto mengajaknya bertarung lidah.

Tangan Naruto mulai melucuti kancing kemeja yang digunakan Sasuke. Setelah semua kancingnya terlepas, Naruto juga melepas ciuman mereka. Sasuke terengah setelah ciuman barusan. Sedangkan Naruto tampak senang melihat pemandangan di depannya. Wajah Sasuke terlihat sangat menggoda. Sepertinya Sasuke sudah cukup terangsang. Kedua putingnya menonjol. Begitu pula dengan sesuatu di balik celana dalamnya.

Naruto membuka celana dalam Sasuke dan mengocok penis Sasuke. Diatas, dia masih sibuk menciumi wajah Sasuke yang merona. Dia tidak peduli dengan Sasuke yang sudah menggeliat-geliat keenakan karena penisnya yang dikocok.

Sasuke memejamkan matanya dan mencengkeram lengan baju Naruto dengan erat. Dia akan segera keluar. "Nghh.. ahhh... Naru...to... Aku..."

"Jangan dulu, Sasuke."

Seketika Sasuke membuka matanya. Naruto menghentikan kocokannya. Tentu hal ini membuat Sasuke kecewa dan sangat kesal. Dia sudah hampir keluar!

"Hahahaha." Naruto tertawa melihat wajah kecewa Sasuke. "Aku minta maaf, Sasuke. Tapi kita tidak punya banyak waktu." ucapnya kemudian seraya memasukkan 2 jarinya ke mulut Sasuke. Dia memainkan lidah Sasuke dengan jarinya. Hal ini dia lakukan dengan tujuan menjadikan air liur Sasuke sebagai pelumas.

Sasuke menatap Naruto dengan tatapan kesal. Dia bangkit dari posisi berbaringnya. Naruto sedikit terkejut Sasuke tiba-tiba bangun. Apa Sasuke marah dan tidak ingin melanjutkannya? Tidak! Ini tidak boleh terjadi. Dia sendiri juga sudah tegang!

Kekhawatiran Naruto tidak bertahan lama. Sasuke mendorong Naruto hingga punggung Naruto menabrak kepala ranjang. Kemudian Sasuke melepaskan celana beserta cd Naruto dan langsung melahap penis Naruto yang sudah sangat keras dan tegang.

"Nghh... Sasuke... Ahhh... Teruskan, sayang... Itu sangat nikmathh.. ahhh..." desah Naruto.

Sasuke terlihat senang dan bersemangat saat Naruto memujinya. Dia menjilati sisi-sisi penis Naruto yang besar. Saat dia melahapnya pun, masih ada bagian yang tidak bisa masuk ke dalam mulutnya. Dia menggunakan tangannya untuk mengurut bagian yang tidak masuk.

SONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang