Setelah mencuci muka dan sarapan, Satsuki memulai pelajaran pertamanya. Sasuke mengajari Satsuki dari dasar. Dimulai dari pengertian apa itu chakra dan cara pengumpulannya. Tapi tanpa Sasuke sadari, ternyata Satsuki sudah tau tentang semua itu. Satsuki sudah membaca berbagai artikel tentang chakra. Tapi dia masih belum bisa melakukan apapun karena dia belum pernah mempraktekkannya.
"Baiklah, kalau begitu ayo ikut papa." ucap Sasuke seraya mengambil jubahnya di gantungan dekat pintu masuk, kemudian memakainya.
"Kita mau kemana?"
"Ke toko alat ninja."
Satsuki berbinar mendengar ucapan Sasuke. Setelah itu dia mulai mengikuti kemanapun Sasuke melangkah. Sasuke mengambil jalan sepi yang tak banyak orang lewati. Dia pergi ke toko alat ninja milik Tenten. Tenten adalah salah satu Shinobi yang dulu seangkatan dengannya saat di Akademi.
Lonceng kecil diatas pintu berbunyi ketika Sasuke membuka pintu di depannya.
"Selamat datang-... Sasuke?"
"Apa kau punya kertas pendeteksi jenis chakra?" tanya Sasuke saat sudah sampai di depan Tenten.
"Ah, tentu aku punya."
Tenten membuka laci di mejanya, "Kau butuh berapa?" tanyanya kemudian.
"Beri aku 5 lembar."
"Baiklah." Tenten memberikan 5 lembar kertas pendeteksi chakra kepada Sasuke. Kemudian dia mengalihkan pandangannya dengan anak disamping Sasuke.
"Ara~ Apakah ini Satsuki?" tanya Tenten saat menatap Satsuki dengan senyuman.
Satsuki mengangguk. Dia jarang keluar rumah. Dia tak mengenal banyak teman ayah dan papanya. Tapi dia lumayan yakin bahwa bibi di depannya ini adalah salahnya satu teman ayah dan papanya. Dan dilihat dari ucapan pertamanya, sepertinya bibi ini sudah mengenalnya.
"Aku sudah sering mendengar hal tentangmu. Tapi aku belum pernah benar-benar bertemu denganmu. Aku ingin sekali berkunjung ke rumah kalian untuk menemuimu tapi selalu saja ada halangan."
"Mnn... Bibi..."
"Namaku Tenten."
"Bibi Tenten, senang bertemu denganmu."
"Anakmu sangat menggemaskan, Sasuke!" Tenten memeluk Satsuki dengan erat.
"Ya, begitulah. Jadi berapa totalnya?"
"500 ryo."
Sasuke mengeluarkan uang dan membayar Tenten. Setelahnya dia mengajak Satsuki pergi ke halaman belakang rumah mereka yang mana itu dekat dengan hutan perbatasan Konoha. Sasuke mulai meminta Satsuki untuk mengalirkan chakra ke kertas-kertas yang dia beli barusan.
Satsuki menuruti ucapan Sasuke. Dia mengambil fokus untuk mengalirkan chakra. Dia langsung mengalirkan chakra kepada dua kertas. Dan alhasil, kertas di tangan kirinya terbakar dan kertas di tangan kanannya terbelah.
Ya, okay. Berarti chakra dasar milik Satsuki adalah chakra elemen api dan angin. Sasuke tak heran dengan hal itu. Semua Uchiha memiliki chakra dasar elemen api. Dan chakra dasar elemen anginnya pasti itu dari Naruto.
"Baiklah. Pelajaran pertama mu adalah melempar shuriken."
Sasuke memberikan beberapa shuriken kepada Satsuki. Dia juga mengajarkan Satsuki bagaimana cara memegang shuriken yang nyaman. Setelah Satsuki sudah bisa memegang shuriken dengan benar, Sasuke memerintahkan Satsuki untuk melempar shurikennya ke papan target di pohon.
Satsuki sangat bersemangat. Dia menuruti perintah Sasuke dan melempar semua shurikennya. Tapi sayangnya shurikennya terbang ke segala arah dan ada juga yang hampir mengenai Sasuke. Jantung Sasuke berdebar kencang saat salah satu shuriken Satsuki sedikit menggores pipi kirinya. Melihat Satsuki mengingatnya pada seseorang. Seseorang yang dulu sangat payah di akademi. Ya, dia ayahnya Satsuki. Tentu buah tak jatuh jauh dari pohonnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SON
FanfictionSequel dari "Perselingkuhan yg Hakiki". Kehidupan NaruSasu dg anak mereka