"Apa kau bilang?!"
Sungguh! Sebenernya Sasuke mengatakan hal itu hanya karena dia emosi. Dia sama sekali tidak berpikir untuk benar-benar mencari seseorang untuk memuaskannya.
"Memangnya kenapa?" tantang Sasuke.
"Aku ini suamimu!"
"Lalu?"
"Kau tidak boleh melakukan hal itu dengan orang lain! Itu namanya selingkuh!"
"Selingkuh? Bukan selingkuh namanya jika kau sudah tau, 'kan?"
"Kau..."
"Apa? Kau tidak terima? Kau ingin kita berpisah saja?!"
Naruto terdiam. Dia tidak menyangka Sasuke bisa sampai mengatakan hal itu. Tidak pernah terbersit sedikitpun dalam pikiran Naruto untuk berpisah dengan Sasuke. Tapi barusan... Apa yang dipikirkan Sasuke sampai mengatakan hal tersebut?
Melihat keterdiaman Naruto tak ingin Sasuke ambil pusing. Dia pergi begitu saja meninggalkan Naruto yang melamun.
·
·
·
~ SON ~
·
·
·
Sasuke melamun di tepi sungai dekat perumahan Uchiha dulu. Saat pikirannya sedang kacau dia selalu kemari. Mungkin orang lain akan menganggapnya berlebihan. Dia dan Naruto bertengkar hanya karena masalah hubungan badan. Sangat konyol.
Tapi bagi Sasuke, harga dirinya yang terluka. Dan juga dia sangat kesal gagal klimaks berkali-kali. Tapi jika dipikir-pikir lagi, sebenarnya dia tak pernah mempermasalahkan harga dirinya jika hanya bersama Naruto. Dia sudah memutuskan untuk menikah dan tinggal bersama Naruto. Dia sudah sepenuhnya milik Naruto sekarang.
"Sasuke?"
Sasuke menoleh ke asal suara yang memanggilnya, "Juugo."
Juugo berjalan mendekat ke Sasuke. Tapi dia berhenti dengan jarak 5 langkah dari Sasuke, "Aku boleh mendekat?" tanyanya kemudian yang hanya ditanggapi anggukan oleh Sasuke.
Juugo kembali berjalan mendekat, dan duduk di samping Sasuke, "Kau sedang ada masalah, ya?" tanyanya lagi.
"..."
"..."
Juugo cukup tau jika pasti Sasuke memang sedang ada masalah. Sasuke hanya kesini saat sedang ada masalah. Dia sudah sangat hafal dengan hal itu.
"Bagaimana kau bisa tau ada aku disini? Jangan bilang hanya kebetulan." ucap Sasuke akhirnya.
Sasuke agak penasaran. Kenapa hampir setiap dia sendirian disini, Juugo bisa tiba-tiba datang? Seakan Juugo tau saja jika dia ada disini sekarang.
"Seekor rakun memberitahuku."
"Alasan macam apa itu."
"Sasuke sekarang sudah sangat malam. Kau butuh tidur."
"...."
"Jika kau tidak ingin pulang, kau bisa tidur di tempatku."
Sasuke menatap Juugo. Tak mungkin dia mau pulang setelah memutuskan untuk pergi sendiri seperti ini. Mau ditaruh dimana harga dirinya nanti?
"Kau tidak keberatan?"
"Tidak sama sekali."
"Hahhh... Baiklah."
KAMU SEDANG MEMBACA
SON
ФанфикSequel dari "Perselingkuhan yg Hakiki". Kehidupan NaruSasu dg anak mereka